Salin Artikel

Banjir Rob Terbesar dalam 3 Tahun Terakhir Landa Banyuwangi, Warga: Baru Kemarin Air Masuk Rumah

Salah satu warga, Abdul Ghani (53) mengatakan, banjir rob selalu terjadi tiap bulan menerjang permukiman warga. 

Dalam penanggalan Jawa, Ghani menuturkan, banjir rob selalu melanda dalam volume besar pada tanggal 15. 

Ghani dan tetangganya pun selalu bersiap membendung pintu serapat-rapatnya agar air tidak masuk rumah.

"Rumah ini dari mulai bikin, (air) enggak pernah masuk, lebih dari 10 tahun lalu. Kemudian rumah ditinggikan, ngukur air biar enggak naik. Rumah merah itu juga enggak pernah masuk (airnya). Kemarin masuk," kata Ghani, Selasa (7/12/2021) malam.

Banjir rob rutin itu biasanya datang malam hari dan surut beberapa jam kemudian. Warga yang rumahnya kemasukan air pun segera membersihkan setelah air surut.

Bila tidak dibersihkan, air akan berubah menjadi garam. Air itu juga bersifat korosif yang bisa mempercepat logam kena karatan.

Meskipun perkampungan telah dipagari plengsengan dari air laut, namun air masuk melalui saluran air.

Banjir terbesar

Ghani mengatakan, warga cukup kaget karena banjir yang tergolong besar tahun ini.

Pada tahun 2017, menurutnya, banjir rob besar juga pernah melanda. Namun terjangan banjir rob yang datang tahun ini ternyata jauh lebih besar.

Ghani menceritakan salah satu pengalaman tetangganya saat banjir rob tiba-tiba datang beberapa waktu lalu. 

Tetangganya saat itu tengah pergi ke warung dan tak sempat menggendong bayinya yang tidur di rumah saat air datang. 

"Sampai rumah, bayinya mengambang di atas kasur, alhamdulillah selamat. Untungnya mengapung, kalau nggak mengapung ya (bahaya)," kata Ghani.

Kiswati mengungkapkan banjir rob tahun ini memang lebih besar dari biasanya. 

Pada banjir rob tahun-tahun sebelumnya teras rumahnya tak pernah tersentuh air karena posisi rumahnya yang cukup tinggi.

Namun saat puncak banjir rob pada 6 Desember lalu, air sempat naik ke teras rumahnya.

"Semalam besar sekali, tadi malam baru mau masuk airnya. Bingung saya kalau air masuk," kata Kiswati.

Penjelasan BMKG

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Ganis Dyah Limaran, mengatakan ada dua faktor alami yang menyebabkan banjir rob lebih besar di Banyuwangi.

Pertama terjadinya kondisi perigee, dimana Bulan saat ini berada di posisi yang paling dekat dengan Bumi. Hal itu menyebabkan air laut naik.

Kedua, tanggal 2 sampai 9 Desember, menjadi waktu pasang maksimum air laut. Hal ini terjadi di Jawa Timur dan sejumlah provinsi lain di Indonesia.

Waktu pasang maksimum tersebut menyebabkan ketinggian permukaan air laut naik 120 centimeter, pada pukul 21.00 WIB sampai 22.00 WIB.

"Ini secara umum ya, peringatan dininya, untuk Jawa Timur, dan beberapa provinsi lain. Bila terjadi kondisi serupa, akan diumumkan kembali informasi peringatan dininya," ucap Ganis.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/09/090657078/banjir-rob-terbesar-dalam-3-tahun-terakhir-landa-banyuwangi-warga-baru

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke