Salin Artikel

Antisipasi Terjangan Banjir Lahar Gunung Merapi, Sumber Mata Air di Sleman Diamankan

Upaya ini dilakukan untuk menahan terjangan banjir lahar.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, ada beberapa upaya yang dilakukan setelah banjir lahar yang terjadi pada Rabu (1/12/2021).

Banjir lahar tersebut berdampak pada rusaknya jaringan pipa air untuk warga.

"Langkah cepat yang diambil tentu memperbaiki jaringan pipa yang rusak dan yang masih selamat. Kalau yang rusak tentu, agar air dapat kembali mengalir meski belum maksimal," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12/2021).

Kustini menyampaikan upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman adalah mengamankan sumber mata air dan jaringan pipa air. 

Tujuannya, sumber mata air maupun jaringan pipa air tetap aman ketika terjadi banjir lahar.

"Kita mengamankan mata air dan pipa yang masih ada. Pipa yang masih ada kemarin juga ditata dan dipindah ke tempat yang lebih tinggi agar aman," tandasnya.

Di sekitar sumber mata air, lanjut Kustini akan dibuat bronjong atau tanggul.

Fungsinya untuk menahan dari terjangan banjir lahar. Proses membuat bronjong atau tanggul dilakukan antara lain di Sendang Wadon dan Lanang di Kalikuning, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.

"Kita pakai eskavator untuk membantu proses pembuatan bronjong," ungkapnya.

Menurut Kustini, dropping air bersih yang disalurkan ke masyarakat mencapai lebih dari 100.000 liter air.

Dropping air bersih akan tetap dilakukan hingga air dari lereng Merapi dapat kembali normal mengalir ke rumah-rumah warga.

"Sampai jaringan pipanya normal. Karena saat ini masih ada yang sudah bisa (mengalir), ada yang belum. Tentu akan kita pantau terus laporan dari pemerintah setempat berkaitan dengan suplai air," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/09/064304578/antisipasi-terjangan-banjir-lahar-gunung-merapi-sumber-mata-air-di-sleman

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke