Salin Artikel

Cerita Bayu, Korban Erupsi Gunung Semeru Dapat Jaket dari Jokowi, Rumah Rusak Disapu Awan Panas

Jaket bomber warna khaki tersebut diserahkan Presiden saat berkunjung di lokasi pengungsian di Lapangan Sumberwuluh, Selasa (7/12/2021).

Kebetulan, Bayu dan keluarganya mengungsi di Lapangan Sumberwuluh karena rumahnya rusak disapu awan panas guguran.

Di tempat tersebut, Presiden Jokowi menyalurkan sejumlah bantuan kepada pengungsi.

Usai membagikan bantuan, Joko Widodo menyempatkan untuk berbincang dengan para pengungsi. Di sela-sela itu, Bayu ditunjuk dan dipanggil oleh presiden.

"Pak presiden bilang kalau postur tubuh saya mirip dengannya. Lalu, tiba-tiba, pak Jokowi melepas jaketnya dan memberikannya kepada saya," kata Bayu.

Setelah menerima jaket pemberian presiden, raut bahagia terpancar dari wajah Bayu. Ia juga tak menyangka bakal diberi jaket oleh presiden.

"Saya langsung menyimpannya. Sesekali saya coba pakai. Tak mau pakai lama-lama takut bau keringat saya. Sebab, cuaca di pengungsian cukup terik," jelasnya sembari tertawa.

Bayu mengungkapkan bila, Presiden Joko Widodo adalah sosok yang perhatian dengan masyarakat dan sederhana.

"Pak Jokowi langsung turun ke lokasi pengungsian, sangat perhatian dengan masyarakatnya," pungkasnya.

Tak hanya memantau pengungsian, Jokowi juga meninjau lokasi Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta sejumlah hal segera dilakukan. Antara lain, pengerahan personel untuk evakuasi, pembenahan infrastruktur, penanganan pengungsi, hingga merencanakan relokasi.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bahagianya Seorang Pengungsi Erupsi Semeru Dapat Jaket dari Jokowi, Bayu: Takut Bau Keringat

https://regional.kompas.com/read/2021/12/08/185500778/cerita-bayu-korban-erupsi-gunung-semeru-dapat-jaket-dari-jokowi-rumah-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke