Salin Artikel

Polda Maluku Sebut Tarik-menarik Senjata Terjadi antara Warga dan Polisi Saat Bentrok

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, saat bentrokan terjadi, warga Tamilow sempat berusaha merampas sekitar tujuh pucuk senjata api milik anggota yang sedang bertugas saat itu.

“Ada enam sampai tujuh pucuk senjata yang dirampas dari tangan anggota tapi gagal,” kata Roem kepada Kompas.com via telepon sleuler, Rabu (8/12/2021).

Tarik-menarik senjata

Menurutnya, anggota yang senjatanya hendak dirampas oleh warga sempat melawan dengan segala cara hingga akhirnya mampu mempertahankan senjatanya.

“Sempat tarik-menarik senjatanya, tapi alhamdulillah tidak ada yang berhasil dirampas,” ujarnya.

Dalam insiden itu, warga juga menyerang sejumlah polisi dengan batu hingga tujuh anggota terluka.

Empat kendaraan polisi juga dirusak oleh massa dalam bentrokan tersebut.

Adapun jumlah korban dari warga Tamilow sendiri berjumlah 15 orang.

Semua korban warga Tamilow itu terkena tembakan peluru karet di tubuh mereka.

Bentrokan antara warga Desa Tamilow dan aparat kepolisian ini pecah saat polisi hendak menangkap 11 pelaku perusakan tanaman warga desa Sepa dan perusakan kantor Desa Tamilow.


Menurut Roem, upaya perlawanan dan perampasan senjata milik polisi itu membuat anggota yang terdesak akhirnya menembakkan gas air mata dan tembakan peluru karet untuk membubarkan massa yang terus mengamuk.

“Jadi bisa dibayangkan kalau senjata itu berhasil mereka rampas, apa yang akan terjadi,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan antara polisi dan warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, pecah di Desa Tamilow pada Selasa (7/12/2021). 

Dalam peristiwa itu, 15 warga dilaporkan mengalami luka-luka karena terkena tembakan peluru karet, sedangkan dari pihak kepolisian ada tujuh personel yang terluka. 

https://regional.kompas.com/read/2021/12/08/162905978/polda-maluku-sebut-tarik-menarik-senjata-terjadi-antara-warga-dan-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke