Salin Artikel

Memilukan, Pengakuan Bocah R: Diusir Mamak Aku, Kalau Tidak Pergi, Mau Dipotong Aku...

Video tersebut viral di media sosial. R mengaku mengalami kekerasan yang dilakukan oleh ayah, ibu, dan kakaknya.

Awalnya, warga menemukan bocah tersebut dan kaget melihat tubuh R penuh dengan luka di Desa Aek Nauli, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Senin (6/12/2021).

Video dengan menggunakan bahasa daerah setempat itu diunggah oleh Rahmad Situmeang (29), warga yang menemukan bocah R. 

Dalam tayangan video terlihat, warga menanyakan nama bocah tersebut dan soal luka dengan kulit mengelupas yang terlihat jelas di bagian kedua kaki, tangan, wajah, dan kepalanya.

"Ini kenapa ini?" tanya warga dalam video tersebut.

"Kena cubit, dicubit sama ayah, sama mamak, dan kakak," jawab R.

Diusir ibu, diancam mau dipotong

"Dibilang mamak (ibu), aku bangun tengah malam," kata R di video tersebut.

Kemudian, sejumlah luka lebam dan bekas luka terlihat di bagian wajah dan kepalanya. R mengaku, itu semua karena pukulan yang dilakukan orangtua dan kakaknya.

"Kena pukul," ungkap R.

R menyebutkan, dia diusir ibunya dari rumah, hingga akhirnya bertemu dengan warga yang sedang berkebun di Desa Aek Nauli, Kecamatan Hulu Sihapas, Padang Lawas Utara.

"Diusir mamak aku, disuruhnya aku pergi. Kalau tidak pergi, mau dipotongnya aku," ucap R.


Penganiaya bocah R sudah ditangkap polisi

Rahmad Situmeang (29), warga yang merekam dan memviralkan video mengenai kondisi yang dialami R, mengatakan sudah melaporkan hal tersebut ke Mapolres Tapanuli Selatan.

"Saya yang merekam dan memviralkannya di media sosial. Orangtua serta kakaknya sudah dibawa polisi," ucap Rahmad.

Rahmad menjelaskan, hingga saat ini, R bersama dengannya di kediamannya.

"Sampai saat ini, R tinggal bersama kami, dan kami akan merawatnya," ujarnya.

Polisi dalami cerita bocah R, segera periksa orangtua dan kakak

Kepala Polisi Resor Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj menjelaskan, dia membenarkan soal video viral tersebut.

Pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada diduga pelaku, yang merupakan orangtua dan kakak korban. Begitu juga dengan motifnya.

"Benar dan masih kami dalami. Dan akan kami rilis. Untuk kronologi kejadiannya akan kami sampaikan karena masih dilakukan pemeriksaan," ungkap Roman kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2021).

(Penulis Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/12/08/081333678/memilukan-pengakuan-bocah-r-diusir-mamak-aku-kalau-tidak-pergi-mau-dipotong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke