Salin Artikel

Epidemiolog Khawatir Mobilitas Warga Meningkat Saat Natal dan Tahun Baru Setelah PPKM Level 3 Dibatalkan

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah batal menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara serentak saat libur Natal dan Tahun Baru (nataru).

Ahli Epidemiologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo khawatir, pembatalan kebijakan tersebut akan memicu peningkatan mobilitas masyarakat saat libur nataru.

"Tapi, saya masih khawatir juga bahwa dengan adanya seperti itu akan tetap terjadi peningkatan mobilitas, yang dikhawatirkan itu," kata Yudhi, kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/12/2021).

Apalagi, berkaca pada pengalaman sebelumnya, sebagian masyarakat tetap lolos dari penyekatan meskipun telah ada larangan dari pemerintah pada momen-momen tertentu.

"Karena sebenarnya meskipun kasus relatif melandai, tapi catatan saya, testing dan tracing, maaf, menurut saya terus turun dari target. Saya khawatir turunnya kasus belum menggambarkan kasus sebenarnya," ujar Yudhi.

Meski demikian, Yudhi meyakini keputusan pemerintah yang membatalkan PPKM level 3 serentak itu telah dipertimbangkam secara matang.

"Secara prinsip saya yakin pemerintah punya banyak pertimbangan yang terbaik, tapi harapannya tidak kecolongan lagi," kata Yudhi.

Untuk itu, Yudhi meminta pemerintah daerah tegas menerapkan peraturan sesuai dengan level PPKM di wilayahnya masing-masing.

"Asal nanti secara proporsional itu secara leveling PPKM-nya benar-benar dilaksanakan saat libur nataru," kata Yudhi.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/163910378/epidemiolog-khawatir-mobilitas-warga-meningkat-saat-natal-dan-tahun-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke