Salin Artikel

Diterjang Angin Kencang, 3 Rumah Guru di NTT Ambruk

Akibatnya, tiga rumah tersebut ambruk dan rata dengan tanah.

Yohanes Sarum, warga setempat, mengungkapkan, tiga unit rumah semi permanen milik tiga orang guru di Satap Metangga itu mengalami kerusakan parah.

"Tadi malam memang hujan deras disertai angin. Tiga rumah semi permanen yang ditempati guru rusak parah," ungkap Yohanes saat dihubungi, Selasa siang.

Untungnya, lanjut dia, kejadian itu tidak menyebabkan korban jiwa.

Pascabencana itu, kata dia, warga setempat bahu-membahu memindahkan bahan bangunan yang sudah rusak.

Warga juga berharap agar Pemkab Manggarai Barat sigap menangani bencana itu.


Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Mangeraja mengatakan, pihaknya siap merespons kerusakan akibat bencana tersebut.

Ia pun meminta Kepala Desa di wilayah itu agar segera mengirimkan laporan tertulis kepada Bupati Manggarai Barat. Tujuannya supaya kerusakan segera ditangani.

"Saat ada kejadian, pemerintah desa setempat segera mengirimkan surat kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam hal ini Bupati dan tembusan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Sosial untuk segera ditindaklanjuti," kata Agustinus melalui sambungan telepon, Selasa sore.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/154422378/diterjang-angin-kencang-3-rumah-guru-di-ntt-ambruk

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke