Salin Artikel

Listrik 28.041 Pelanggan Terdampak Erupsi Semeru Kini Kembali Menyala

Listrik 28.041 pelanggan kini telah kembali menyala.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, hingga saat ini masih ada 2.482 pelanggan di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan yang listriknya belum dinyalakan.

Alasannya, rumah pelanggan di Desa Supit Urang dan Desa Curah Kobokan rusak atau berada di zona belum aman.

"Untuk penormalan listrik di 2.482 pelanggan ini, kami masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," kata Adi lewat keterangan resmi, Selasa (7/12/2021).

Adi mengakui, usaha pemulihan listrik pascabencana kali ini, PLN mendapatkan tantangan cukup berat.

Mulai dari beberapa lokasi kembali mengalami hujan abu vulkanik, sehingga petugas PLN tidak diizinkan untuk masuk.

Untuk itu, lanjut Adi, PLN pun melakukan pemetaaan pelanggan terdampak erupsi dan merencanakan pekerjaan penormalan.

Bahkan untuk daerah yang  terputus dari jaringan eksisting, PLN membangun jaringan listrik baru.

"Kami telah berhasil membangun jaringan tegangan menengah 20 kV sepanjang 300 meter yang menghubungkan penyulang Pronojiwo ke penyulang Ampel Gading untuk penormalan pelanggan terdampak erupsi," ungkap dia.

Yaitu tim siaga sebanyak 53 personel dan tim pelaksana pekerjaan 71 personel.

"Para petugas ini tentunya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur untuk memastikan daerah atau zona yang aman dan zona bahaya, serta zona yang bisa dilewati oleh petugas PLN dalam upaya pengecekan instalasi dan penormalan," kata Adi.

Tak hanya itu, Adi menyebutkan, PLN telah mengumpulkan genset portable berkapasitas 2,2 sampai 4 Kilo Watt (KW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat.

"Kami langsung melakukan langkah pengamanan untuk memastikan zona aman. Kemudian kami menyediakan genset di posko untuk tetap ada aliran komunikasi dan penerangan bagi warga," ujar dia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kerja keras PLN dalam menormalkan pasokan listrik usai erupsi di Gunung Semeru.

"Kerja keras maraton akhirnya tercatat pukul 00.32 tadi malam, 28.041 rumah sudah terlistriki. Sebanyak 2.482 masih padam karena tertimbun, rusak berat maupun dalam kondisi kurang aman jika dialiri listrik," kata Khofifah.

Salurkan bantuan

Untuk membantu warga, PLN menyiapkan posko bersama semua stakeholder sebanyak tiga pos di ULP Tempeh, Posko Sumber Kacang dan Posko Penanggal.

Adapun bantuan yang diberikan melalui Yayasan Baitul Mal PLN antara lain masker sebanyak 800 buah, jas hujan 50 buah, selimut 50 buah, terpal 18 buah, baju/daster 50 buah 

Selain itu, ada juga mie instan sebanyak 50 dus, pampers 4 dus, sabun mandi 100 paket masing-masing berisi 6 buah, pasta gigi 100 buah, sikat gigi 100 buah.

Ada pula handuk 100 buah, air mineral 50 dus, betadine 1 kardus, obat mata 1 kardus, plester 10 kotak, obat batuk pilek 15 kotak, obat batuk anak 10 kotak dan air mineral 10 kardus.

PLN juga menyerahkan bantuan tanggap darurat bencana melalui PLN Peduli ke Kabupaten Lumajang sebesar Rp 300 juta.

Tambahan bantuan yang berasal dari anak usaha PLN, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) juga telah berhasil di salurkan pada Senin (6/12) kemarin berupa bahan pokok, obat-obatan dan uang tunai dengan total nilai Rp 175 juta.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/151822478/listrik-28041-pelanggan-terdampak-erupsi-semeru-kini-kembali-menyala

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke