Salin Artikel

Banjir Terjang Badung hingga Denpasar, Pengunjung Kecewa Tak Bisa Kunjungi Obyek Wisata

Dua kawasan yang paling disorot akibat banjir adalah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

Sejumlah kawasan di Kuta, Bandung terpantau banjir pada Senin (7/12/2021) di antaranya Jalan Nakula 5 No 8 Legian, Jalan Kunti 2 Seminyak, Jalan Yudistira Sunset Road, Jalan Tukad Mati, Jalan Dewi Seri, Jalan Campuan Dewi Sri, dan Jalan Dewi Sri 4.

Ketinggian banjir di kabupaten yang dikenal sebagai pusat pariwisata itu berkisar dari 75 centimeter hingga 1 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung I Wayan Wirya mengatakan, banjir terjadi karena curah hujan tinggi yang hampir merata di semua daerah di Bali.

Kawasan Badung di bagian Legian dan Kuta yang merupakan daerah rendah menjadi titik yang paling terdampak akibat hujan tersebut.

"Curah hujan tinggi dan merata. Sehingga air kan mengarah ke yang lebih rendah, dan posisinya (Legian dan Kuta) jauh lebih rendah di daerah hulu," kata Wirya saat dihubungi, Selasa (7/12/2021).

Wirya menjelaskan, kondisi banjir diperparah dengan tingginya air laut di sejumlah pantai sepanjang Kuta hingga Seminyak.

Dampaknya, air di sejumlah sungai dengan cepat mengalir ke laut sehingga menyebabkan banjir di sejumlah titik.

"Itu masalahnya. Jadi kapan air laut itu surut, air sungai itu akan cepat dia ketarik ke laut," kata dia.

Kendati begitu, ia memastikan per Selasa (7/12/2021) banjir sudah surut.

Tak ada korban Jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara untuk kerugian pihaknya masih melakukan pendataan.

"Ke depan kita harus sinergi bersama, dari masyarakat paling tidak, ya tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga kita bisa mengurangi banjir, karena kan kadang banjir itu terjadi karena sampah juga," kata dia.

Banjir yang melanda Badung dikeluhkan warga hingga wisatawan. 

Salah satunya warga di Jalan Sri Dewi IV Legian, Kuta, Ayu (50) yang mengungkapkan ketinggian banjir mencapai 1 meter.

Ayu menjelaskan, banjir baru mulai surut Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 06.00 WITA pagi tadi.

"Kemarin banjir di sini mulai tinggi sampai sepinggang lebih itu jam 03.00 Wita dan baru surut jam 06.00 Wita," kata dia, Selasa.

Ayu sendiri tinggal di sebuah rumah beton ukuran 5 x 5 meter yang memiliki sekat triplek dengan toko kelontong di dalamnya. 

Ia menyebut sejumlah barang di dalam rumahnya rusak akibat terendam banjir. 

"Susah mau menghitung (kerugian), motor rusak, kulkas rusak, barang jualan rusak, semua rusak, mesin air rusak, pemerintah mana mau kasih apa. Pandemi begini Ibu susah dapat penghasilan," kata dia.

Meski bukan kali pertama Legian terendam banjir, ia berharap pemerintah bisa segera mungkin bisa mengatasi persoalan tersebut.

"Semoga bisa dicari jalan keluar," kata perempuan yang tinggal bersama anaknya tersebut.

Selain warga, kondisi banjir juga dikeluhkan wisatawan.

Salah seorang wisatawan bernama Radit Hutomu (27) mengaku tak bisa leluasa mengunjungi sejumlah obyek wisata di Bali saat banjir terjadi.

"Susah akses jalannya, harus muter dulu, jadinya banyak waktu yang terbuang," kata Radit saat dihubungi terpisah.

Wisatawan asal Surabaya tersebut kemudian memilih untuk menunda aktivitas liburannya saat banjir melanda.

Ia memilih bertahan di daerah Canggu, Kabupaten Badung tempat ia bermalam.

"Ditunda dulu, hari ini baru bisa pergi (wisata)," tuturnya.

Banjir di Denpasar

Selain Badung, banjir juga terjadi di Kota Denpasar.

Berdasarkan data dari BPBD Kota Denpasar, banjir terjadi di 14 titik yang tersebar di Kota Denpasar. 

"Sementara data yang kami himpun ada 14 titik yang banjir, kalau pohon tumbang itu empat," kata Sekretaris BPBD Kota Denpasar Ardy Ganggas saat dihubungi, Senin.

Ardy menjelaskan, 14 titik tersebut hampir merata tersebar di seluruh Kota Denpasar yakni Jalan Geria Anyar Nomor 88 Desa Suwung Kauh, Jalan Raya Sesetan, Jalan Antasura Utara Warung Mina, Banjar Sekah Jalan Bay Pass.

Jalan Antasura, PT Indonesia Power, Jalan Bay Pass Ngurah Rai Gang III seberang Indonesia Power dan Jalan Siulan.

Selain itu, banjir juga melanda Jalan Pulau Misol Gang I Nomor 5 tepatnya di SD 12 Dauh Puri, Perumahan Tegal Permai, Jalan Pemogan Gang Permata Hijau, Jalan Hangtuah Timur Plaza Renon, Jalan Paku Sari Nomor 104 dan Gang Cemara Nomor 10 Blok 10 Perumnas.

"Kalau untuk yang pohon tumbang terjadi di Jalan Bay Pass Ngurah Rai, Jalan Sesetan, Jalan Kusuma Atmaja, dan Jalan Drupadi," kata dia.

Ardy memastikan, banjir di Kota Denpasar sudah surut per hari ini, Selasa.

Tak ada korban jiwa dan tak ada warga yang mengungsi dampak dari cuaca ekstrem tersebut. Sementara untuk kerugian, pihaknya masih melakukan pendataan.


https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/121351278/banjir-terjang-badung-hingga-denpasar-pengunjung-kecewa-tak-bisa-kunjungi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke