Salin Artikel

Dinas Kesehatan Sulawesi Utara Sebut Warga Mulai Abai Prokes

Kabar itu disampaikan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Sulut Mery Pasorongan, Minggu (5/12/2021).

Mery melalui keterangan resminya menyatakan, informasi itu diperoleh melalui evaluasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulut.

"Secara umum dapat dievaluasi bahwa ketaatan terhadap prokes mulai kendor, pelaksanaan 3T juga mulai tidak berjalan secara optimal sehingga deteksi dini kasus di lapangan akan sulit untuk diketahui," paparnya.

Selanjutnya, data epidemiologi tentang kasus kematian dalam satu minggu terakhir di Sulut menunjukkan tren yang signifikan, yaitu ada empat kematian.

"Kasus tersebut dirawat di rumah sakit dengan gejala berat dan memiliki komorbid dan keempat kasus tersebut semua belum divaksinasi," ungkap Mery.

Ia menuturkan, indikator kematian dalam penanggulangan Covid-19 merupakan salah satu indikator yang memberi peringatan (alert).

"Bahwa terjadi transmisi di masyarakat yang kemungkinan OTG dan gejala ringan, tetapi tidak terdeteksi karena tidak dilakukan testing," sebutnya.

Mery melanjutkan, dalam tiga pekan terakhir juga laju vaksinasi di hampir semua kota dan kabupaten Sulut melambat.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Sulut per 4 Desember 2021, cakupan vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama, kedua dan ketiga sebanyak 2.334.927 orang.

"Target sasaran vaksinasi sebanyak 2.080.685," ujar Mery.

Mery menjelaskan, cakupan vaksinasi virus corona untuk dosis pertama sebanyak 1.452.845 orang atau 69,83 persen.

"Kemudian, untuk dosis kedua 866.722 orang atau 41,66 persen, dan dosis ketiga 15.360 orang atau 70,52 persen," jelasnya.

Adapun 2.334.927 orang yang telah divaksin yakni tenaga kesehatan, publik, lanjut usia, masyarakat umum, serta remaja.

Satgas Penanganan Covid-19 Sulut mengimbau semua lapisan masyarakat untuk tetap ketat mentaati prokes, serta bersedia divaksin dosis lengkap, yaitu dosis satu dan dua, secepatnya.

"Kepada satuan tugas penanganan Covid-19 kabupaten dan kota agar dapat meningkatkan dekteksi dini melalui 3T dengan penguatan surveilans influenza like illness (ILI) di tingkat puskesmas dan surveilans pnemonia di rumah sakit. Artinya segera melakukan testing swab antigen maupun PCR kepada kasus-kasus ILI dan pnemonia," imbaunya.

Adapun Minggu (5/12/2021) ada pertambahan tiga kasus baru. Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut sebanyak 34.626 orang.

Kasus sembuh sebanyak 33.549 orang, meninggal 1.039. Sementara kasus aktif berjumlah 38 orang.

"Secara persentase, angka kesembuhan Covid-19 di Sulawesi Utara per 5 Desember 2021 sebesar 96,89 persen, angka kematian sebesar 3,00 persen, dan kasus aktif 0,11 persen," tandas Mery.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/06/134936678/dinas-kesehatan-sulawesi-utara-sebut-warga-mulai-abai-prokes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke