Salin Artikel

Alasan Kemenhub Hadirkan Bus BTS di Banyumas

Banyumas menjadi satu-satunya kota kecil di Indonesia yang menyediakan Bus BTS.

Layanan serupa telah diluncurkan di 6 kota besar, yaitu Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, Medan dan Makassar.

"Hasil kajian tim independen, dan setelah melihat keberhasilan Bus Trans Jateng (diluncurkan Pemprov), masyarakat Banyumas masih sangat familier dengan angkutan umum, akhirnya terpilih," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi saat peluncuran di Alun-alun Purwokerto, Minggu.

Budi menjelaskan, kehadiran bus tersebut untuk mendorong masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.

"Yang kami harapkan, masyarakat segera meninggalkan kendaraan pribadinya. Banyak manfaat untuk masa depan, terutama untuk mereduksi kemacetan dan polusi udara," ujar Budi.

Terkait tarif, untuk tahap awal ini penumpang tidak dipungut biaya.

Layanan gratis tersebut kemungkinan akan diberlakukan selama dua hingga tiga bulan ke depan.

"Tarif pasti diberlakukan, tapi murah. Kemungkinan Rp 2.000 untuk mahasiswa dan pelajar. Untuk masyarakat umum Rp 3.500. Ini dalam taraf finalisasi, mudah-mudahan segera selesai tahun depan," kata Budi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi mengatakan, saat ini bus tersebut baru dioperasikan satu koridor dari tiga koridor yang direncanakan.

"Minggu depan kemungkinan sudah beroperasi semua. Total ada 52 bus, 6 untuk cadangan," ujar Agus.

Agus mengatakan, meski masih gratis, penumpang wajib menggunakan e-money untuk dapat menaiki bus tersebut.

"Itu untuk menghitung jumlah yang naik dengan menge-tap kartu, nol rupiah juga bisa. Untuk mengetahui titik pemberhentian dan jadwal kedatangan bus, masyarakat bisa menginstal aplikasi Teman Bus," kata Agus.

Bus Trans Banyumas akan beroperasi pada tiga koridor yang menghubungkan wilayah Purwokerto dan sekitarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/05/152506978/alasan-kemenhub-hadirkan-bus-bts-di-banyumas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke