Salin Artikel

Update Korban Erupsi Gunung Semeru: 102 Warga Terluka, Sebagian Besar Alami Luka Bakar

KOMPAS.com - Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, terjadi Sabtu (4/12/2021) pada pukul 15.00 WIB.

Adapun data sementara hingga Minggu (5/12/2021), sebanyak 102 orang mengalami luka-luka.

Selain itu, diketahui sebanyak 13 orang meninggal dunia

"Berdasarkan data yang kami terima di Kecamatan Pronojiwo tercatat 45 orang luka-luka, sedangkan di Kecamatan Candipuro tercatat sebanyak 57 orang mengalami luka. Sebagian besar korban mengalami luka bakar," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo dikutip dari Antara, Minggu.

Menurutnya, dampak materiil saat ini yakni jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang-Malang terputus total sehingga warga di Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi atau tidak ada akses jalan lagi menuju Kota Lumajang.

"Ribuan warga di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengungsi ke masjid dan di kantor desa, serta di sejumlah titik yang dianggap aman," katanya.

Wawan mengatakan, akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik dan BPBD Lumajang terus bergerak untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak letusan Semeru.

Pihaknya saat ini menggunakan alat berat wheal loader untuk membuka akses jalan menuju ke Dusun Curah Kobokan dan posko bantuan utama ditempatkan di Pendapa Arya Wiraja, Kabupaten Lumajang.

"Berdasarkan informasi dari Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur menyebutkan bahwa saat ini status Gunung Semeru tetap pada level II atau waspada," ujarnya.

Sementara itu data jumlah pengungsi saat ini di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 305 orang, di Kecamatan Candipuro sebanyak 409 orang, dan di Kecamatan Pasirian sebanyak 188 orang.


13 orang meninggal dunia

Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari mengatakan, terdapat 13 korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Semeru hingga pukul 06.20 WIB, Minggu.

Namun, dari 13 korban itu baru dua jenazah yang berhasil teridentifikasi.

"Itu yang teridentifikasi baru dua orang atas nama Poniyim (50), dari Curah Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Pawon Riyono," kata Abdul dikutip dalam tayangan KompasTV, Minggu.

"Jadi 13 orang korban ini merupakan update langsung dari lapangan dari Bapak Kepala BNPB," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/05/133944678/update-korban-erupsi-gunung-semeru-102-warga-terluka-sebagian-besar-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke