Salin Artikel

3 Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual Dosen Unsri, Gubernur Sumsel Geram

Herman mengatakan, pelecehan seksual tersebut semestinya tidak terjadi. Terlebih lagi pelakunya merupakan kalangan akademi dan intelektual.

"Saya terkejut menonton itu di tv. Saya gak nyangka masih saja terjadi hal seperti ini terlebih di kalangan intelektual," kata Herman, Sabtu (4/12/2021).

Herman menjelaskan, ia akan segera memerintahkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Sumsel untuk menyelidiki kasus tersebut. Sehingga kejadian tersebut tak lagi terulang.

"Saya akan menurunkan tim untuk pendampingan termasuk untuk trauma healing-nya korban," ujar dia.

Masyarakat pun diminta bersabar dan tak main hakim dalam menilai kasus tersebut. Sebab, saat ini polisi telah mengambil tindakan untuk mengungkap pelaku.

"Tidak boleh kita langsung menghakimi. Kita ada aparat hukum, ya silakan diusut dan diselesaikan kasus ini dan kalau memang ada bukti, permulaannya silakan tingkatkan ke penyidikan. Tapi masyarakat jangan memvonis dan menghukum duluan, karena kita ini negara hukum," kata Herman.

Diberitakan sebelumnya, Penyidik Subdit IV Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) akan melakukan upaya  jemput paksa terhadap A dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) terduga pelaku pencabulan mahasiswinya sendiri inisial  DR.

Hal itu terkait tak hadirnya A pada panggilan pertama yang dijawalkan penyidik pada Jumat (3/12/2021).

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Masnoni mengatakan, A melalui kuasa hukumnya mengaku tak menghadiri panggilan penyidik dengan alasan keluarga.

Sehingga, mereka kembali menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap A pada Senin (6/12/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/12/04/193222078/3-mahasiswi-jadi-korban-pelecehan-seksual-dosen-unsri-gubernur-sumsel-geram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke