Salin Artikel

Rindu Salatiga Sejuk, Mahasiswa asal Papua Tanam Bibit Pohon

Perubahan iklim, disertai pembangunan gedung dan perumahan mengurangi ruang terbuka hijau. Karena situasi tersebut, banyak mahasiswa tak lagi merasa nyaman saat belajar.

Herry Gabriel Wenda, mahasiswa asal Papua yang datang ke Salatiga sejak 2014, mengaku rindu dengan kesejukan Kota Salatiga.

"Semua pasti berubah, termasuk situasi kota. Namun kami berharap agar kesejukan Salatiga tetap terjaga," jelasnya, Jumat (3/12/2021).

Herry bersama mahasiswa asal Papua yang lain kemudian berinisiatif melakukan penanaman pohon di wilayah Kecamatan Sidorejo.

Sebanyak 2.000 bibit pohon buah ditanam untuk mengembalikan kesejukan Salatiga. "Ini memang masih langkah kecil, tapi kami berupaya dan berusaha agar Salatiga kembali menjadi kota hijau. Kami melakukan ini karena peduli dengan Salatiga, tempat kami belajar," ungkapnya.

Dengan kesejukan tersebut, menurut Herry, mahasiswa menjadi lebih fokus belajar dan bisa meninggalkan hal-hal negatif.

"Kami pamit kepada orangtua untuk belajar, jadi kami harus fokus terhadap itu. Dan suasana kota yang adem, akan menunjang dan memermudah kami dalam menyerap ilmu," terangnya.

Herry tak memungkiri ada stigma terhadap mahasiswa asal Papua. "Stigma itu tentu karena ulah sebagian dari kami, tapi kami juga ingin berbakti untuk Salatiga dengan penanaman pohon ini," kata dia.

Kapolsek Sidorejo Iptu Tri Widaryanto mengapresiasi penanaman pohon yang diinisiasi mahasiswa asal Papua.

"Kita semua wajib menjaga kondusifitas, tak hanya lingkungan tapi juga alam. Apalagi kegiatan juga melibatkan warga sehingga tercipta suasana guyub," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/03/182959878/rindu-salatiga-sejuk-mahasiswa-asal-papua-tanam-bibit-pohon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke