Salin Artikel

Kronologi Listiyani Kabur dari Rumah gara-gara Dilarang Keluarga Bisnis Jual Beli Tokek Seharga Rp 1 Triliun

Kepergian Listiyani membuat keluarga bingung dan memilih melapor ke Mapolsek Genteng pada Kamis (2/11/2021).

Tommy Han (45), menantu Listyani mengatakan saat meninggalkan rumah, Listiyani membawa ponsel.

Namun saat dihubungi keluarga, Listyani tak mengankat dan membalas pesan.

"Saya cek melalui IMEI HP-nya lokasi mertua saya berada di daerah Wonokromo," kata Tommy Han dikutip dari Tribun Jatim.

Rencana binis jual beli tokek Rp 1 1 triliun

Tommy mengatakan sebelum kabur dari rumah, Listyani sempat bercerita terkait bisnis jual beli tokek seharga Rp 1 triliun.

Tommy menduga, ada yang mengiming-imingi mertuanya keuntungan begitu besar dalam bisnis tersebut.

Bahkan, untuk meyakinkan keluarga, Listyani sempat menunjukkan bukti surat pernyataan penjualan tokek seharga Rp 1 triliun dan foto bersama dengan penjualnya.

Karena ragu dan tak percaya dengan bisnis tersebut, keluarganya kemudian menegur serta mengingatkannya.

"Karena mertua memaksa akhirnya adik saya emosi dan memukulnya," ungkap Tommy.

Sejak kejadian itu, Listyani memilih untuk menyendiri lalu diam-diam kabur dari rumah hingga sekarang.

"Saat dihubungi HP-nya masih aktif, tapi tidak diangkat. Di Whatsapp mau dijemput dan disuruh share location tidak tidak dikasih oleh ibu mertua saya," beber Tomy.

Sebar foto

Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno membenarkan laporan tersebut. Namun Listyani masih belum ditemukan.

"Belum ditemukan, masih kami cari tahu keberadaannya," kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).

Pihaknya terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mencari yang bersangkutan termasuk menyebar fotonya.

"Mohon waktu kami masih terus melalukan pencarian," jelasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor : Priska Sari Pratiwi), Tribun Jatim

https://regional.kompas.com/read/2021/12/03/180100778/kronologi-listiyani-kabur-dari-rumah-gara-gara-dilarang-keluarga-bisnis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke