"Laju pertumbuhan penduduk Papua dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir sebesar 4,13 persen per tahun," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono, di Jayapura, Kamis (2/12/2021).
Survei di wilayah rawan KKB
Hartono mengungkapkan, petugas harus tetap datang ke lokasi untuk menyurvei penduduk meski wilayah tersebut rawan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Namun BPS juga memiliki berbagai perencanaan dalam menyurvei penduduk yang disesuaikan dengan situasi.
"Kita siapkan beberapa perencanaan mulai rencana A, B dan C, kalau tidak bisa sama sekali maka yang digunakan rencana C, mungkin menggunakan data aparat," terangnya.
Ke depan, agar survei penduduk berjalan lancar, Hartono memastikan akan meningkatkan kerja sama antara BPS dengan pemerintah daerah.
Rekrut 10.000 orang
Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina menjelaskan, untuk melakukan survei penduduk 2020, BPS Papua merekrut sekitar 10.000 orang.
Dalam pelaksanaannya, BPS mengalami kendala dalam menjangkau daerah-daerah yang belum bisa diakses melalui moda transportasi darat.
Karenanya untuk melakukan survei penduduk di Papua diperlukan biaya yang besar.
"Sekali carter (sewa) pesawat biayanya 100-150 juta," kata Adriana tanpa menyebut berapa anggaran yang dipakai untuk Survei Penduduk 2020 di Papua.
Dari hasil survei penduduk 2020, jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 2.294.813 jiwa, sedangkan perempuan 2.008.894 jiwa.
Jumlah penduduk terbanyak di Papua berada di Kota Jayapura, yaitu sebanyak 398.478 jiwa, kemudian Yahukimo 350.880 jiwa, dan Mimika 311.968 jiwa.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/164427178/penduduk-papua-bertambah-jadi-43-juta-jiwa-ini-yang-dilakukan-bps-di