Salin Artikel

BMKG Ingatkan Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon, Pemkot Siapkan Jalur Evakuasi Warga

Pemerintah Kota Cilegon pun langsung membuatkan surat himbauan kepada masyarakat dan sudah melakukan mitigasi penanggulangan apabila potensi tsunami tersebut benar-benar terjadi.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Cilegon, Utang Sutardi mengaku sudah melakukan himbauan, edukasi kepada masyarakat dan memberikan pelatihan serta simulasi menghadapi bencana tsunami.

"Simulasi kita sifatnya tidak hanya BPBD yang melakukan. Tapi kita bersama industri juga melakukan simulasi, setahun satu, dua kali simulasi yang melibatkan unsur masyarakat," kata Utang saat dihubungi Kompas.com. Rabu (1/12/2021).

Dikatakan Utang, jalur-jalur evakuasi warga sudah dipersiapkan untuk masyarakat  yang berada tak jauh dari pesisir selat sunda untuk berlindung ke dataran tinggi.

Selain itu, Pemkot Cilegon juga sudah melakukan mitigasi dampak dari tsunami yang juga akan menghantam kawasan industri.

Diketahui, wilayah pesisir daerah tersebut didominasi industri bahan baku kimia.

"Kita sudah membuat forum pengurangan resiko bencana yang isinya semua unsur termasuk dari pihak perusahan di zona satu, dua dan tiga. Forum itu dibuat sejak 2017," ujar Utang.

Menurut Utang, dunia industri juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, baik itu masyarakat industri maupun masyarakat luas mengenai cara mengantisipasi dan meminimalisir korban ketika terjadi bencana.

"Sudah melatih ketanggapan, sehingga ketika hal yang tidak diinginkan itu terjadi kita semua tidak panik dan meminimalisr korban," kata Utang.


Banten rawan bencana

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, berdasarkan data BNPB tahun 2020 Provinsi Banten memiliki ancaman bencana yang beragam, di antaranya tsunami dan gempa bumi karena berdekatan dengan sesar Sumatera dan jalur cincin api.

Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020, Provinsi Banten memiliki indeks risiko 154.87 atau tinggi.

"Mitigasi risiko bencana juga perlu dilakukan dengan penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana untuk mengurangi risiko bencana," kata Andika.

Andika juga meminta adanya peran aktif semua elemen termasuk unsur masyarakat dalam meningkatkan penyadaran dan kemampuan masyarakat menghadapi ancaman bencana.

"Kita semua tidak berharap terjadinya bencana, akan tetapi pemetaan potensi dan ancaman bencana perlu dilakukan untuk kesiapsiagaan bagaimana mekanisme tanggap darurat yang akan dijalankan, tahapan recovery yang akan dilakukan hingga tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilakukan,” ujar Andika.

Prediksi BMKG

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia pada saat libur Natal dan tahun baru

Pertama, potensi bencana itu ada di daerah Selat Sunda, tepatnya Cilegon Banten, di mana bencana yang dimaksud adalah tsunami

"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikorita dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Pemerintah, Rabu (1/12/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/194218578/bmkg-ingatkan-potensi-tsunami-8-meter-di-cilegon-pemkot-siapkan-jalur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke