Salin Artikel

Letusan Bawah Laut di Lembata Bukan Aktivitas Gunung Api, Begini Penjelasan Pos Pengamatan

Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Warung menyatakan bahwa fenomena itu disebabkan adanya parasit dari Gunung Ile Warung. 

"Saya pertegas, tidak ada muncul gunung baru. Kejadian bualan kemarin merupakan parasit dari gunung berapi Ile Werung yang bernama watirar," jelas Kepala Pos PPGA Ile Werung, Wilson Wuri Wutun, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/12/2021) sore.

Ia menjelaskan, watirar merupakan parasit Ile Werung yang sudah ada sejak tahun 1980-an dan kembali mengalami bualan pada Minggu (28/11/2021).

Bualan itu terjadi tepat satu tahun setelah erupsi gunung api Ile Lewotolok.

"Dengan adanya bualan watirar itu, PPGA menaikan status gunung berapi Ile Werung dari level I (normal) ke level II (waspada)," katanya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat di sekitar kawasan Gunung Ile Werung selalu waspada. Sebab, watirar yang merupakan parasit itu mengalami aktivitas vulkanik.

Masyarakat juga diminta menghindari aktivitas di sekitar lokasi bualan dan menghindari berlayar untuk mengantisipasi potensi perubahan atau kenaikan muka air laut.

Hingga kini, PPGA Ile Werung masih terus memantau dan mengevaluasi aktivitas kompleks Gunung Api Ile Werung dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat guna melakukan sosialisasi.

Sebelumnya, Gunung Ile Werung terpantau meletus beberapa kali pada Minggu (28/11/2021).

Imbasnya, bualan terjadi di perairan selatan sekitar komplek Gunung Ile Werung hingga membuat muka air laut naik satu meter.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/184858378/letusan-bawah-laut-di-lembata-bukan-aktivitas-gunung-api-begini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke