Salin Artikel

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang Pria di Lombok Tengah Tega Aniaya Istrinya

Akibat penganiayaan itu, D mengalami luka berat di bagian kepala, tangan, dan badan. D disebut mengalami 50 jahitan untuk luka tersebut.

"Dari keterangan pelaku, mengaku karena cemburu kepada istrinya," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama melalui sambungan telepon, Rabu (1/12/2021).

Redho menjelaskan, polisi sedang memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

"Kita akan periksa gangguan kejiwaan pelaku, kita akan bawa bawa ke psikiater," ungkap Redho.

Redho menceritakan, insiden itu bermula ketika korban sedang duduk di teras rumah. Tiba-tiba, pelaku datang dari arah belakang sembari membawa parang.

Pelaku lalu menarik korban ke dalam rumah. Sang istri pun sempat mencoba melepaskan diri dari pelaku.

Korban yang lari ke halaman dikejar oleh pelaku hingga terjatuh. Pelaku lalu menangkap korban dan menganiayanya menggunakan parang.

Mendapat perlakuan serupa itu, korban berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga pun datang melerai pertengkaran itu. 

Warga lalu membawa korban ke Puskesmas Darek. Belakangan, korban dirujuk ke Rumah Sakit Praya, Lombok Tengah.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/150846378/diduga-alami-gangguan-jiwa-seorang-pria-di-lombok-tengah-tega-aniaya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke