Heboh soal Bayi Ditinggal di Toilet Terminal Rajabasa, Ini Faktanya

Pasalnya, unggahan itu menyebutkan bahwa ada bayi yang ditinggal orangtuanya di WC (toilet) Terminal Rajabasa.

Unggahan berupa foto tangkapan layar tersebut tersebar di sejumlah grup Facebook di Lampung pada Selasa (30/11/2021).

Pada unggahan itu, terdapat sosok bayi yang sedang digendong.

Wajah sang bayi terpampang jelas dalam tangkapan layar tersebut.

Foto itu dilengkapi narasi yang berisi kata-kata,"Tolong yang ngerasa nitipin bayi di tarminal.raja basa alasan pengen kencing di tungguin udah 2 jam gak balik balik...bayi dibawak pulang...kalau bisa diambil walaupun gak mau ngurus setidaknya titip cara yang bener...kalau  gak mau saya juga mau kamu kasih anak ini...bantu share ya...sapa tau ada yang kenal bilang sama orang tuanya kalau dia gak mau urus kasih saya aja,".

Unggahan itu sudah dibagikan ratusan kali oleh beberapa akun yang berbeda ke sejumlah grup komunitas dan daerah di Lampung.

Penelusuran Kompas.com ke Terminal Rajabasa, kabar itu bisa dipastikan hoaks.

Ketua Pokdar Kamtibmas Terminal Rajabasa Saragih mengonfirmasi bahwa kabar itu dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Enggak ada itu bayi ditinggal di WC terminal sini, saya sudah cek," kata Saragih saat ditemui, Rabu (1/12/2021).

Saragih sudah menerima tangkapan layar itu di grup Pokdar Kamtibmas Terminal Rajabasa pada Senin kemarin.

Begitu mendapatkan unggahan itu, Saragih langsung memeriksa toilet terminal yang tersebar di beberapa titik.

"Saya sudah keliling (terminal) tapi memang enggak ada itu. Soalnya setiap ada kejadian, pasti sudah lapor dahulu," kata Saragih.

Hal senada dikatakan Bhayangkara Pembina Kamtibmas (Bhabinkamtibmas) area Terminal Rajabasa, Brigadir Kepala (Bripka) Niko.

Menurut Niko, kabar itu juga sudah diketahuinya sejak semalam.

"Tapi saya sudah cek tadi, sama saya kroscek ke piket semalam, memang tidak ada laporan," kata Niko.

Niko mengatakan, pihaknya masih menelusuri kebenaran kabar itu.

"Imbauan kepada masyarakat, khususnya pengguna medsos (media sosial), lebih baik kroscek dahulu, jangan asal posting," kata Niko.