Pasalnya mereka mendapatkan uang sumbangan yang berisi uang mainan.
Hal tersebut diketahui ketika panitia akan membelanjakan uang di sebuah toko material.
Kemudian, pemilik toko memastikan uang tersebut tidak bisa digunakan.
"Awalnya kami mendapat uang dalam amplop dari pria pakai masker. Katanya sumbangan untuk musala. Terus kami buka ada 75 lembar pecahan Rp 50 ribu dan langsung ke toko material," kata Ketua Pembangunan Musala, Subadri, Rabu (1/12/2021).
Subadri mengaku tidak menaruh curiga kepada seseorang yang memberi amplop berupa uang mainan itu.
Dirinya bersama panitia tidak melihat begitu jelas adanya tulisan bahwa itu adalah uang mainan.
"Sudah 14 bulan kami warga di sini membangun musala dengan anggaran kira-kira Rp 240 juta. Uangnya didapat dari sumbangan dan donatur," tambah dia.
Dengan adanya kejadian ini Subadri dan panitia lain mengaku ikhlas.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/115132278/panitia-pembangunan-musala-kaget-dapat-sumbangan-puluhan-lembar-uang-mainan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan