Salin Artikel

Pemkot Solo Gelar Swab Acak di Beberapa Sekolah, Gibran: Masih Ada Orangtua Menolak Anaknya Di-swab

Penolakan ini terjadi saat Pemkot Solo melalui program surveilans Kementerian Kesehatan melaksanakan swab acak di beberapa sekolah.

"Ada beberapa sekolah yang orangtuanya menolak anaknya di swab. Jangan seperti itu. Kita bukan cari-cari kesalahan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (1/11/2021).

Gibran menjelaskan, para orangtua yang menolak anaknya di-swab tersebut beralasan kalau kondisi buah hati mereka sehat.

Meski begitu, Gibran mengatakan untuk memastikan kondisi anak sehat tidak terpapar Covid-19 harus dilakukan swab.

"Makanya harus dites swab untuk memastikannya itu," kata dia.

Gibran mengatakan program surveilans bertujuan untuk memastikan anak sekolah itu dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada para orangtua siswa dan para guru untuk mendukung program pemerintah.

"Kita bukannya cari-cari kesalahan. Kita pengin memastikan murid-murid datang ke sekolah itu dalam keadaan benar-benar sehat," ungkap putra sulung Presiden Jokowi itu.

Dikatakan Gibran, dari pelaksanaan surveilans yang telah dilakukan di beberapa sekolah, baik pada tahap pertama maupun kedua, siswa yang ditemukan terpapar Covid-19 semuanya OTG (Orang Tanpa Gejala).

"Kita melakukan pemantauan biar memastikan anak yang datang itu benar-benar sehat. Soalnya OTG semua kalau nggak dites gimana cara tahunya," kata Gibran.

Kendati ada beberapa orangtua yang menolak anaknya di-swab, Gibran menegaskan surveilans tetap terus dilaksanakan ke sekolah-sekolah untuk memastikan murid bebas Covid-19.

"Karena sekali lagi, anak-anak ini belum divaksin. Pasti rentan terpapar," kata suami Selvi Ananda tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Jawa Tengah mencatat jumlah siswa yang terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes swab acak total ada 30 orang.

Para siswa tersebut tersebar di lima sekolah, yakni 3 Sekolah Dasar (SD) dan 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kemarin masih ditemukan total ada 30 siswa itu dari awal sampai pengembangan (tracing)," kata Sekretaris Disdik Solo Dwi Aryanto, Senin (29/11/2021).

Dia menilai hasil surveilans program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tahap kedua bagi siswa SD, SMP dan SMA, SMK maupun MA sangat baik.

Menurut dia jumlah siswa yang terkonfirmasi Covid-19 jumlahnya sedikit dibandingkan dengan hasil surveilans sebelumnya yang mencapai ratusan siswa.

"Kalau dilihat progresnya baik karena dibandingkan tahap pertama lebih kecil. Karena ada perubahan SOP bagi yang dites PJJ. Kalau yang awal kemarin yang aktif PTM-nya," kata dia.

"Ketika dilakukan tes kemudian PJJ sehingga tracingnya kalau ditemukan positif berarti interaksinya terjaga," tambah Dwi.

Dwi menyebut tiga SD yang ditemukan siswanya positif itu adalah SDN Cinderejo, SDN Semanggi Kidul, dan SDN Beskalan (sebelumnya tertulis Kestalan).

Sedangkan untuk SMP-nya yakni SMP Muhammadiyah 7 Solo dan SMPN 6 Solo.

https://regional.kompas.com/read/2021/12/01/110424078/pemkot-solo-gelar-swab-acak-di-beberapa-sekolah-gibran-masih-ada-orangtua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke