Salin Artikel

Korban Banjir Bandang Garut Dievakuasi, Dapur Umum Dibangun

Ada 16 titik longsor yang terjadi bersamaan dengan banjir bandang.

Kapolda Jabar Irjen Suntana sempat melakukan pengecekan ke lokasi dan memerintahkan jajarannya untuk membantu warga sekitar dengan membuat dapur umum dan melakukan pemulihan trauma.

"Dari peninjauan tersebut, Kapolda memberikan kebijakan untuk membuat dapur umum, menyelamatkan masyarakat yang di lokasi sepanjang sungai," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago saat ditemui di Polda Jabar, Senin (29/1/2021).

Menurut Erdi, masyarakat yang ada di bantaran Sungai Citameng dinilai rawan terdampak luapan sungai ketika hujan ekstrim melanda.

Polisi telah mengungsikan warga di bantaran ke tempat aman dan menyiapkan titik-titik tempat evakuasi seperti di pondok pesantren, masjid dan gudang-gudang di sekitar lokasi.

"Disiapkan tempat tidur dan hari ini sudah dilaksanakan trauma healing untuk masyarakat dan anak-anak yang masih trauma terhadap kejadian kemarin," ucap Erdi.

Dapur umum yang telah dibangun akan menyediakan kebutuhan makan warga terdampak banjir bandang dari pagi hingga malam hari.

"Dapur umum ada tiga titik, itu yang dilakukan teman-teman Brimob, TNI, dan pemda setempat. Itu sesuai dengan lokasi yang berdekatan dengan bencana kemarin," ucap Erdi.

Saat ini, pihaknya akan fokus pada penyelamatan masyarakat dan antisipasi risiko bencana susulan, mengingat masih dalam musim hujan.

"Untuk sementara kita masih fokuskan penyelamatan masyarakat untuk mengantisipasi risiko terjadi susulan. Mungkin ke depannya kita lakukan penyelidikan. Tapi kita masih fokus untuk menyelamatkan masyarakat," kata dia.


Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jabar Hadi Rachmat mengatakan, banjir bandang terjadi di Desa Mekarwangi, Desa Sukamukti, Desa Sukawening, dan Desa Mekarhurip.

Kemudian di Desa Mekarluyu, Kecamatan Sukawening, dan Desa Cinta, Desa Cintamanik, Desa Caringin, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut.

"Penyebab kejadian karena hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 14.00 WIB, sehingga debit air tinggi dan terjadi luapan Sungai Citameng. Menyebabkan jalan yang menghubungkan Desa Sukamukti (Jembatan Cinagsi) terendam dan tak bisa dilalui," kata Hadi.

Sejumlah rumah warga dan fasilitas publik rusak hingga terendam luapan sungai.

Berdasarkan data BPBD Jabar, sebanyak 5 jembatan rusak berat, dan 348 unit yang terdiri dari rumah, bangunan, fasilitas umum, fasilitas pendidikan dan kesehatan terendam banjir.

Tak hanya itu, sejumlah kendaraan milik warga ada yang hanyut hingga terendam.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/29/134534478/korban-banjir-bandang-garut-dievakuasi-dapur-umum-dibangun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke