Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut hingga Minggu (28/11/2021) dini hari menyatakan 9 desa terdampak di dua kecamatan yaitu Kecamatan Karangtengah dan Sukawening.
"Sampai sekarang datanya belum ada update terbaru, masih sama seperti semalam, hari ini kita update lagi sampai jam 12," jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana saat ditemui di Kantor Kecamatan Sukawening, posko utama penanganan bencana, Minggu.
Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengungkapkan, di Kecamatan Sukawening ada enam desa terdampak yaitu Desa Mekarwangi, Sukawening, Mekarhurip, Sukamukti, Mekarluyu dan Desa Depok.
Sementara di Kecamatan Karang Tengah ada tiga Desa yaitu Desa Cinta, Cintamanik dan Desa Caringin.
"Korban jiwa alhamdulillah tidak ada. Di Sukawening ada 117 KK terdampak dan 15 KK mengungsi, di Karangtengah 253 KK terdampak, 53 KK mengungsi," katanya.
Budi menambahkan, di Kecamatan Sukawening, ada 111 rumah terdampak dengan rincian 3 rumah rusak berat, 107 rumah rusak ringan, dan 1 rumah rusak sedang.
"Dua fasilitas ibadah juga rusak, fasilitas kesehatan, 2 TPT bendungan rusak, 3 penggilingan padi, jalur pipa bersih sepanjang 1.000 meter hanyut, 3 jembatan, lima motor hanyut, satu mobil terdampak, 60 kolam ikan, dan 100 hektar sawah," jelas Budi.
Sementara di Kecamatan Karangtengah, menurut Budi, data sementara terdampak yaitu ada lima jembatan putus, lahan pertanian masih didata, serta dua unit motor dan satu unit mobil hanyut.
https://regional.kompas.com/read/2021/11/28/110914578/banjir-bandang-terjang-9-desa-di-garut-ratusan-rumah-rusak-dan-5-jembatan