Salin Artikel

Kronologi ODGJ Mengamuk Setelah Setahun Tak Keluar Rumah, Tikam 5 Warga hingga Tewas

KOMPAS.com - Seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bernama Otori Efendi (25), yang setahun tak keluar rumah mengamuk lalu menikam lima warga hingga tewas.

Kelima korban yakni Hendri Jaya (33), Ikhrom (48), Sari (45), serta pasangan suami istri Erni (35) dan Endang (40).

Peritiwa itu terjadi di Kampung I, Desa Sungai Bunglai, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU, Sumsel, Jumat (26/11/2021), sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepala Seksi Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal mengatakan, kejadian berawal saat Otori keluar dari rumahnya dengan menggunakan sepeda motor dan makan siomai di sebuah warung.

Saat itu, ia bertemu dengan Hendri. Lalu tanpa diduga, korban langsung ditusuk oleh pelaku dengan menggunakan sebilah pisau hingga membuat Hendri tersungkur.

Saat terjadi keributan, kata Mardi, korban kedua bernama Ikhrom yang sedang melintas berhenti untuk melihat kejadian. Namun, ia tusuk oleh pelaku.


Setelah menusuk dua korban, pelaku lalu kabur masuk ke dalam rumah Erni dan menuju ke arah sumur.

Saat itu, sambungnya, pelaku bertemu dengan korban ketiga yakni Erni, dan langsung menusuknya.

Melihat kejadian tersebut, Endang yang tak lain adalah suami Erni langsung keluar rumah. Tanpa basa-basi, pelaku juga langsung menusuk Endang.

“Korban kelima atas nama Sari yang mendengar keributan langsung keluar rumah, tapi korban malah ikut diserang dan dianiaya oleh pelaku hingga tewas dengan menggunakan senjata tajam. Setelah mengeksekusi kelima korban, pelaku langsung pulang ke rumah,” kata Mahdi kepada wartawan, Sabtu (27/11/2021).

Kata Mahdi, pelaku Otori sudah setahun tidak pernah keluar rumah.


Pada saat kejadian pelaku tia-tiba kelaur rumah hingga terjadi peristiwa itu.

“Pelaku sudah satu tahun lebih tidak keluar rumah, tetapi hari itu ia tiba-tiba keluar dengan membawa sepeda motor. Para korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” jelasnya.

Sementara itu, dikutip dari TribunSumsel.com, Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku untuk mengetahui kondisi kejiwaan yang bersangkutan.

Menurut Danu, informasi yang beredar di masyarakat memang ada yang menyebut bahwa pelaku diduga ODGJ.

Namun, sambugnya, untuk menentukan apakah ia memang benar-benar mengalami gangguan kejiwaan harus dibuktikan melalui pemeriksaan medis oleh ahlinya.

"Untuk membuktikan kondisi yang sebenarnya maka harus diperiksa oleh ahlinya," kata Danu dikutip dari TribunSumsel.com.

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Dony Aprian)/TribunSumsel.com

https://regional.kompas.com/read/2021/11/27/150454678/kronologi-odgj-mengamuk-setelah-setahun-tak-keluar-rumah-tikam-5-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke