Salin Artikel

Tuntut Upah Layak, Buruh di Banjarmasin Duduki Kantor DPRD Kalsel

Sambil berorasi, mereka meminta Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor untuk menemui mereka.

Menurut para buruh, Gubernur Kalsel tidak mementingkan mereka dan hanya mengikuti keputusan pemerintah pusat.

"Gubernur kita tidak mementingkan rakyat dan hanya mengikuti apa yang diputuskan pusat," teriak Sumarlan selalu koordinator aksi buruh.

Para buruh yang diadang oleh puluhan aparat kepolisian juga menolak diterima oleh perwakilan anggota dewan maupun Wali Kota Banjarmasin.

"Kami tidak mau ditemui wali kota, kadis depnaker, anggota dewan, asisten dan lain- lain. Kami menunggu sampai Gubernur Kalsel datang," ujar Sumarlan diikuti teriak para pengunjuk rasa.

Sumarlan menyatakan, kenaikan upah buruh tahun 2022 di Kalsel sangat rendah yaitu hanya sebesar Rp 29.000.

Hal itu tidak sesuai dengan beban kerja mereka sebagai buruh.

"Upah adalah urat nadi kami," sambungnya.

Hingga saat ini, ratusan buruh masih menduduki Kantor DPRD Kalsel.

Mereka baru akan membubarkan diri jika ditemui langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/25/133504778/tuntut-upah-layak-buruh-di-banjarmasin-duduki-kantor-dprd-kalsel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke