Cerita di Balik Video Viral Ayah Wakili Wisuda Anaknya yang Meninggal

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah mewakili wisuda anaknya yang meninggal dunia, viral di media sosial.

Kejadian mengharukan itu berlangsung saat pelaksanaan wisuda di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Qaimuddin, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (23/11/2021).

Anak dari pria tersebut diketahui meninggal dunia pascaujian skripsi.

Mahasiswa itu bernama Muhammad Jamaluddin. Ia menempuh pendidikan di Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis (FEBI).

Adapun sang ayah bernama Hasanuddin Daeng Gassing. Jamaluddin merupakan anak sulung pasangan Hasanudin dan Jumalasari.

Dekan III Kemahasiswaan, Kerja Sama dan Alumni FEBI IAIN Kendari Sodiman menuturkan, Jamaluddin merupakan mahasiswa angkatan tahun 2017.

Jamaluddin menyelesaikan studinya tepat waktu pada semester 8 atau 3 tahun 10 bulan.

Sodiman mengatakan, alhamarhum memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) 3, 68 dengan predikat sangat baik.

"Secara akademik dia sudah menyelesaikan studinya, dan kami nyatakan lulus. Cuma sebelum wisuda almarhum meninggalkan dunia," ujarnya.

Sebagai penghormatan, pihak kampus mengundang orangtua Jamaluddin untuk menerima langsung ijazah sarjana putranya.

"Sebenarnya kami undang bapak dan ibunya, tapi yang hadir bapak dan satu wakilnya karena ibunya tidak sanggup hadir dalam acara wisuda," ucap Sodirman.

Sahabat almarhum, Erwin, menjelaskan, Jamaluddin meninggal dunia pada 24 Oktober 2021 karena sakit maag kronis.

"Almarhum dirawat di rumah sakit, dan sempat membaik. Namun, jelang magrib saat saya akan mengambil selimut di kosnya, orangtua telepon saya kalau Jamal sudah tidak ada," kenangnya.

Di mata Erwin, Jamaluddin dikenalnya sebagai sosok yang berprestasi.

"Mahasiswa terbaik, nilai pendidikannya juga tinggi. Almarhum fokus kuliah dan jarang keluar- keluar, dia pernah ikut perkaderan di IMM," ungkapnya.

Sodiman juga mengenal Jamaludin sebagai seorang berprestasi. Dia menyebutkan, almarhum memiliki tutur kata sopan.

"Prestasinya banyak. Dia aktif di Syariah Banking Club yang merupakan komunitas anak- anak syariah, almarhum juga mendapat beasiswa prestasi selama di kampus," jelas Sodiman, yang menjadi dosen pembimbing kuliah kerja nyata (KKN) dan magang Jamaluddin.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)