Salin Artikel

Penyemprotan Pupuk Cair dengan Drone Mulai Dikenalkan kepada Petani di Nganjuk

Penyemprotan ini dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) bekerja sama dengan TodayTech selaku penyedia drone pertanian, Senin (22/11/2021).

Kegiatan ini disaksikan puluhan petani dan Kadis Pertanian Nganjuk, Judi Ernanto.

AVP Penjualan Wilayah Jatim 1 PT Pupuk Indonesia Wawan Arjuna mengatakan, penyemprotan pupuk cair dengan drone di Desa Musir Lor ini bertujuan mengedukasi petani atas penggunaan teknologi pertanian.

“Drone ini merupakan salah satu teknologi baru yang sebenarnya ditekankan oleh Kementerian Pertanian juga, dengan harapan ke depan itu sektor pertanian lebih mudah dalam penggunaannya dan menyenangkan,” jelas Wawan di Nganjuk, Senin.

Wawan melanjutkan, pemanfaatan drone di bidang pertanian sebenarnya menguntungkan para petani. Terlebih saat ini bidang pertanian kekurangan sumber daya manusia (SDM) produktif akibat minimnya minat generasi muda.

“Jadi ini salah satu upaya kita mengenalkan teknologi-teknologi kemudahan aplikasi pertanian,” bebernya.

“Efektivitasnya penggunaan drone ini (sebagai media penyemprotan pupuk cair) memang lebih cepat sih. Jadi satu hektare sampai satu setengah hektare ini kurang lebih pelaksanaanya antara 15 sampai 20 menit,” lanjut Wawan.

Kadis Pertanian Nganjuk Judi Ernanto mengakui penggunaan drone sebagai media penyemprotan pupuk cair memang lebih efektif dibanding manual. Biaya pemupukan juga lebih murah.

“Cuma sekarang ini masih aplikasi (percontohan), dalam rangka kita melihat efektivitas waktu dan tenaga. Ya nyatanya seperti yang hari ini kita praktikkan, ini luasan berapa, ini 15 menit sudah selesai,” tutur Judi.


Kendati demikian, Judi mengakui pemanfaatan drone di bidang pertanian masih cukup berat. Apalagi biaya membeli drone mahal, mencapai puluhan juta rupiah.

“Artinya kalau sisi kepemilikan (drone) memang berat,” sebutnya.

Salah satu petani asal Desa Musir Lor, Rusyanto (54), juga menyampaikan hal yang sama. Rusyanto mengaku tertarik dengan teknologi drone, namun dirinya terkendala di persoalan biaya.

“Itu (drone) mahal harganya, katanya Rp 80 juta. Padahal seperti saya petani guram (kecil). Tapi kalau ada bantuan ya mau saja,” ujar Rusyanto.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/22/162955878/penyemprotan-pupuk-cair-dengan-drone-mulai-dikenalkan-kepada-petani-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke