Salin Artikel

Terungkap, Kasus Perampokan Disertai Pembunuhan di Gudang Rokok Solo, Polisi: Pelaku Beraksi Seorang Diri

KOMPAS.com - Kasus perampokan disertai pembunuhan di sebuah gudang rokok di Solo, Jawa Tengah, akhirrnya terungkap.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan bahwa pelaku beraksi seorang diri.

Polisi telah menangkap pelaku pada Jumat (19/11/2021) pukul 11.00.

RS atau S (21), diringkus di rumahnya di Kampung Tekil RT 002, RW 007 Desa Sembukan, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Jateng.

"Setelah dilakukan kurang lebih tiga hari pengejaran, tim harus melewati perbukitan dan sungai untuk menuju akses ke rumah tersangka," ucap Ade, Senin (22/11/2021).

Brankas dibuka paksa

Saat beraksi, pelaku menggasak brankas di ruang kasir. Di dalam brankas terdapat uang tunai Rp 300 juta.

Brankas itu lalu diangkut pelaku menggunakan sepeda motor.

"Jadi kemarin kalau ada yang mengatakan tersangka menggunakan ranmor roda empat, dari hasil penangkapan bahwa tersangka pada saat melaksanakan aksinya menggunakan ranmor roda dua dan dilakukan sendiri," ujar Ade di Markas Polresta Solo.

Oleh pelaku, brankas itu kemudian dibuka paksa.

"Kita lakukan penyitaan sebuah palu dan tiga buah botol besi yang digunakan tersangka membuka paksa brankas dari gudang rokok. Pelaku dipastikan melakukan aksinya sendiri," ungkapnya.

Ade menuturkan, setelah RS mengambil uang di dalamnya, brankas tersebut dibuang pelaku ke sungai.

"Saat ini brankas yang dibuang tersangka ke sungai masih dalam pencarian petugas," jelasnya.

Ade membeberkan, pelaku ternyata pernah bekerja di gudang rokok tersebut sebagai satpam.

Namun, dia dipecat gara-gara sering tidak masuk kerja.

Menurut polisi, kasus perampokan disertai pembunuhan ini bermotif ekonomi dan dendam.

Pelaku, sebut Ade, menyimpan dendam terhadap korban, Suripto, yang pernah menjadi rekan kerjanya sebagai petugas keamanan.

RS dendam lantaran Suripto melaporkannya ke manajemen gara-gara sering tidak masuk kerja.

"Karena sering tidak masuk dan tersangka selalu menyuruh korban untuk naik piket. Dan ini selalu berulang kemudian dilaporkan ke manajemen dan berbuntut pengeluaran tersangka," terangnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/22/150239678/terungkap-kasus-perampokan-disertai-pembunuhan-di-gudang-rokok-solo-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke