Daftar 9 Kabupaten Kota di Jatim Kandidat PPKM Level 1 Per Akhir November

Juru bicara Satgas kuratif Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Alfarabi menyebutkan saat ini Jatim memiliki 8 daerah yang sudah menerapkan PPKM level 1 yaitu Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Lamongan, Kota Madiun, Kota Kediri, Jombang.

"Saat ini, kami mengejar 9 Kabupaten dan kota yang potensial masuk PPKM level 1 karena telah memenuhi indikator Kemenkes," kata Jibril, saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (21/11/2021).

Penjelasan Jibril terkait 9 kandidat daerah yang diusahakan lolos karena telah mencapai vaksinasi dosis 1 diatas 70 persen, namun vaksinasi lansia dosis 1 masih mendekati 60 persen.

Daftar capaian vaksinasi lansia di 9 kota dan kabupaten kandidat PPKM level 1

Selama dua pekan ke depan atau akhir November diharapkan capaian vaksinasi lansia dosis 1 di sembilan daerah itu telah mencapai 60 persen.

Saat ini sembilan daerah tersebut capaian vaksinasi lansia rata-rata 50 persen. 

1. vaksinasi lansia Kabupaten Sidoarjo mencapai 58,74 persen,

2. vaksinasi lansia Kabupaten Magetan 57,94 persen,

3. vaksinasi lansia Kota Malang 55,94 persen,

4. vaksinasi lansia Kabupaten Mojokerto 55,96 persen,

5. vaksinasi lansia Kabupaten Banyuwangi 55,01 persen,

6. vaksinasi lansia Kabupaten Ngawi 52,62 persen,

7. vaksinasi lansia Kabupaten Madiun 51,93 persen,

8. vaksinasi lansia Kota Batu 50,50 persen,

9. vaksinasi lansia Kabupaten Gresik 50 persen.

"Untuk mencapai itu kami sudah siapkan strategi vaksin hunter ini, selain lima daerah yang minim hasil vaksinnya. Ini sengaja kita terapkan di sembilan daerah itu. Kalau sudah mencapai target maka akan ada 17 Kabupaten dan kota di Jatim yang masuk PPKM Level 1," ungkap Jibril.

Tren vaksinasi di Jatim

Selain itu, Jibril menegaskan bahwa tren capaian suntik vaksin di Jatim terus meningkat, pada bulan Oktober lalu capaian vaksinasi harian di Jatim pernah mencapai 382.521 dosis. Sedangkan pada bulan November tertinggi 293.937 dosis.

"Kalau hari Jumat, Sabtu dan minggu selalu menunjukkan tren penurunan, angka itu dicapai saat hari aktif, sebut dia.

Meskipun demikian, Jibril berharap agar masyarakat tetap waspada dan slalu disiplin prokes.

"Mari kita antisipasi bersama-sama agar tidak ada lonjakan kasus lagi. Tetap taat prokes dan selalu bermasker," pungkas dia.