Salin Artikel

BIN Kaltim Jemput Ratusan Santri untuk Divaksin Covid-19, Kabinda: Tidak Ada Alasan Politik Sasar Pesantren

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara mengatakan, sebanyak 470 santri dijemput dari Pondok Pasantren Syaichona Cholil Samarinda menggunakan 16 bus.

Pantauan Kompas.com di lokasi vaksinasi, ratusan santri itu datang menggunakan pakaian seragam, baju putih dan sarung hijau. Rentang usia mereka beragam dari 12 sampai 17 tahun.

Satu per satu santri menjalani skrining kesehatan hingga suntik vaksin.

"Kita mengejar herd immunity (kekebalan kelompok) mengantisipasi gelombang ketiga (Covid-19)," ungkap Danni saat ditemui di lokasi vaksinasi di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Jalan HAM Rifaddin, Samarinda, Minggu (21/11/2021).

Tidak ada alasan politik

Danni menegaskan tidak ada alasan politik apapun pihaknya menyasar pondok pesantren dan memobilisasi para santri untuk vaksin Covid-19.

"Tidak ada alasan politik. Yang jelas siapa pun dia yang belum vaksin, baik SMP, SMA, Pesantren termasuk masyarakat kita datangi, kita ajak ikut vaksin," kata dia.

Dijelaskan Danni pelaksanaan vaksinasi yang digelar BIN daerah Kaltim dan OJK Kaltim itu berlangsung selama dua hari sejak Sabtu (20/11/2021) dan menyasar 3.000 penerima dosis pertama.

"Kemarin (Sabtu) ada 1.500 penerima masyarakat umum. Hari ini ada 1.500 lagi dari santri ditambah masyarakat," kata dia.

Kejar "herd immunity" di Kaltim

Danni berharap dengan percepatan vaksinasi massal di Kaltim ini dapat mengejar herd immunity.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Kaltim melaporkan hingga, Sabtu (20/11/2021) total cakupan vaksinasi di Kaltim mencapai 68,88 persen atau 1,9 juta untuk dosis pertama dan 47,95 persen atau 1,3 juta untuk dosis kedua.

Angka tersebut masih jauh dari target sasaran vaksinasi Covid-19 di Kaltim mencapai 2,8 juta penerima.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/21/145759978/bin-kaltim-jemput-ratusan-santri-untuk-divaksin-covid-19-kabinda-tidak-ada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke