Dalam kunjungannya, Risma menunjukkan kecanggihan sistem layanan publik milik Pemkot Surabaya kepada jajarannya.
Bukan hanya menilik ruangan CC 112, di gedung delapan lantai itu, Risma bersama rombongan Kemensos juga mampir ke Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Koridor Coworking Space, hingga ke Sentra UMKM yang ada di lantai dasar bangunan bersejarah yang terletak di Jalan Tunjungan ini.
Risma mengatakan, pelayanan publik CC 112 di kota Pahlawan itu bisa dicontoh pemerintah puat.
Dengan layanan serupa ini, pemerintah pusat bisa mengetahui, mendengar, dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan dengan cepat.
"Nanti mau bikin semacam command center yang bisa menampung seluruh keluhan masyarakat. Karena selama ini kan keluhan masyarakat itu tidak terintegrasi dan ter-manage dengan baik," kata Risma di Surabaya, Sabtu.
Tak hanya berupaya merespons cepat keluhan masyarakat, Risma ingin pelayanan satu pintu ini terintegrasi dalam satu ruangan. Ia juga ingin pelayanan itu terkoneksi dalam satu sistem.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku, ketika terjadi bencana, pemerintah pusat kesulitan berkoordinasi dengan wilayah-wilayah yang ada di daerah.
Sehingga, dengan sistem layanan ini, ia berharap dapat mempermudah kerja pemerintah untuk berkoordinasi dalam penanganan bencana.
"Sekarang kita punya citra satelit. Nah citra satelit itu kemudian kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman di daerah. Misal ada bencana, meskipun BMKG sudah memberikan informasi, tapi kalau ada yang mengomunikasikan langsung ke pusat kan lebih baik," ujar dia.
Risma optimistis, Indonesia akan memiliki pusat layanan yang terkoneksi antara pusat dan daerah lain di seluruh wilayah negeri ini.
"Saya yakin Indonesia itu bisa. Jadi bukan hanya untuk penanganan bencana, tetapi juga menangani kemiskinan, disabilitas juga," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini proses pelaksanaan sistem publik terintegrasi yang digagasnya di Pemerintah Pusat sudah hampir rampung.
Risma memastikan layanan itu bisa beroperasi pada awal Desember 2021.
"Sekarang ini lagi mikirin yang mengisi petugasnya, bagaimana caranya nanti yang bertugas itu tiga sif. Karena saya ingin ada tiga shift seperti di Surabaya," kata Risma.
Sementra itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bakesbangpol BPB Linmas Kota Surabaya, Yusuf Masruh menanggapi positif rencana Mensos Risma yang akan membuat layanan publik terintegrasi di lingkup Pemerintah Pusat.
Menurutnya, dengan adanya pelayanan command center seperti di Surabaya, justru akan mempermudah masyarakat di wilayah lain ketika membutuhkan bantuan mendesak.
"Kalau Pemerintah Pusat membuat seperti CC 112, pasti akan banyak yang terbantu. Jangkauannya kan pasti lebih luas, apalagi dalam keadaan cuaca ekstrem seperti sekarang dan pandemi. itu sangat diperlukan," kata Yusuf.
Yusuf melanjutkan, selama ini CC 112 terdapat berbagai satgas yang disiagakan di lapangan, mulai dari posko terpadu, kasatgas, BKO, dan OPD terkait yang mendukung dan menopang CC 112 untuk menanggapi keluhan masyarakat.
"Jadi warga bisa terfasilitasi, mulai kesulitan dalam hal sosial, ada keluhan soal anak, ada bantuan medis, ada hewan lepas, bahkan hal yang krusial seperti anak tenggelam di sungai, itu kan kita bisa bantu," jelas Yusuf.
Untuk diketahui, CC 112 memiliki 22 orang petugas strategis.
Mulai dari jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Dinas Pemadam Kebakaran (PMK), Satpol PP, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perhubungan (Dishub) dan masih banyak lainnya.
"Karena Command Center harus 24 jam, jadi dibagi tiga sif. Kaki tangannya kan ada di posko-posko terpadu itu. Malam pun banyak yang meminta bantuan, seperti medis dan lain sebagainya," jelas dia.
Yusuf menambahkan, CC 112 akan terus melakukan evaluasi agar masyarakat bisa terlayani dengan baik secara berkelanjutan.
Karena dengan layanan CC 112, masyarakat dapat terfasilitasi dengan baik ketika dalam keadaan terdesak.
"Misal, butuh bantuan ambulans, itu bisa cepat. Kalau zaman dulu kan bisa lama kalau butuh ambulan. Apalagi di saat pandemi seperti ini, sebuah Command Center pastinya sangat bermanfaat," tutur dia.
https://regional.kompas.com/read/2021/11/20/214503778/risma-sebut-pemerintah-pusat-akan-adopsi-command-center-112-pemkot-surabaya