Salin Artikel

Geger, Warga Madiun Temukan Bayi Dalam Kardus Air Mineral di Depan Sekolah

Bayi itu ditemukan beberapa anak panti asuhan dalam sebuah kardus air mineral.

Salah satu warga setempat, Budiarto mengatakan, keberadaan bayi itu diketahui empat anak penghuni panti asuhan di dekat lokasi penemuan bayi itu. Awalnya, mereka mendengar tangisan bayi.

“Sebenarnya saya sementara tidur. Dan saat itu ada anak panti empat sementara masak di dapur. Saat masak di dapur mereka mendengar ada suara bayi menangis,” kata Budiarto yang juga pengurus panti asuhan itu di Madiun, Sabtu.

Sebelum mendengar tangisan bayi, empat anak penghuni panti asuhan itu mendengar sepeda motor mondar-mandir melewati sekolah tersebut.

Penasaran dengan kondisi di luar, salah satu anak penghuni panti asuhan mengintip dari dalam rumah. Namun, ia tidak melihat orang di dekat panti asuhan atau sekolah itu.

Beberapa anak panti asuhan kemudian keluar dan menemukan sebuah kardus air mineral berisi bayi.

Mereka lalu membangunkan Budiarto. Pengurus panti asuhan itu bergegas keluar dan melihat kondisi bayi ternyata masih hidup dan sehat.

Budiarto lalu menghubungi polisi. Tak berapa lama, polisi datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini, bayi itu ditiitpkan di salah satu rumah sakit ibu dan anak di Kota Madiun.


Sementara itu, Kapolsek Kartoharjo Kompol Lilik Sulastri yang dikonfirmasi terpisah menyatakan timnya masih menyelidiki pelaku yang tega membuang bayi tersebut.

Untuk mengungkap keberadan pelaku, polsek dibantu tim PPA Satreskrim Polres Madiun Kota.

“Kami sementara menyelidiki pelaku pembuang bayi tersebut,” kata Lilik.

Usai ditemukan, kata Lilik, banyak warga yang menelepon untuk mengadopsi bayi laki-laki dengan berat 3,5 kilogram dan tinggi 48 centimeter itu.

Ia memastikan bayi tersebut dalam kondisi baik dan dirawat di rumah sakit.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/20/203948078/geger-warga-madiun-temukan-bayi-dalam-kardus-air-mineral-di-depan-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke