Salin Artikel

Kisah Zainul, Anak Kuli Bangunan yang Raih Perunggu di Peparnas hingga Dapat Beasiswa

Sebab berkat prestasinya dalam meraih perunggu dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI pada 15 November 2021, dia mendapat beasiswa kuliah di Unej.

Sang ayah kuli bangunan

Zainul merupakan atlet disabilitas daksa yang tergabung dalam tim sepak bola Cerebral Palsy (CP) Jawa Timur.

Keterbatasan gerak motorik kasar menjadi pelecut untuk meraih pendidikan yang tinggi.

Tak hanya itu, Zainul juga besar dari keluarga kurang mampu di Desa Suci Kecamatan Panti Jember.

Ayahnya seorang kuli bangunan. Namun hal itu tidak mematahkan semangat remaja ini.

Dia tetap melanjutkan studi melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2021.

Dia berhasil lolos masuk di Progran Studi (Prodi) Sastra Indonesia Universitas Jember.

“Alhamdulillah sangat senang bisa kuliah di kampus yang saya inginkan sejak dari dulu,” kata Zainul pada Kompas.com via telepon Sabtu (20/11/2021).

Zainul mulai mengikuti kegiatan kuliah di kampus tersebut.

Dia begitu semangat untuk mencari ilmu dan menekuni olahraga sepak bola celebral palsy.

“Saya tidak ingin keterbatasan gerak dan ekonomi membatasi jenjang pendidikan saya,” tambah dia.


Sabet medali perunggu Peparnas

Ketika mengikuti kompetisi dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI pada 15 November lalu di Papua, Zainul mampu membawa pulang medali perunggu.

Berkat itu, kampus Unej memberikan beasiswa padanya.

“Alhamdulillah beasiswa prestasi sangat membantu meringankan beban orang tua. Mengingat orang tua saya hanya seorang kuli bangunan. Sekarang saya tidak perlu lagi memikirkan biaya pendidikan selama menempuh kuliah di Universitas Jember,” jelas Zainul.

Apalagi, kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19 cukup sulit.

Pekerjaan ayahnya juga sudah mulai berkurang sehingga dia juga harus berupaya untuk ikut membantu.

Untuk itu, dirinya terus berupaya agar masa kuliah itu tidak menambah beban orangtuanya.

Keberhasilan Zainul tidak terlepas dari dukungan ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPC) Jember Kusbandono.

Menurut dia selama ini dirinya terus mendapatkan motivasi untuk meraih prestasi melalui olahraga dan pendidikan. Selain itu, juga dukungan dari keluarganya.

“Selama ini saya sangat terbantu dan termotivasi oleh ketua NPC Jember. Beliau sangat mendukung anak buahnya agar tidak hanya mengejar prestasi di olahraga tetapi juga didorong untuk kuliah,” imbuh Zainul.

Zainul merasa bangga menjadi bagian dari NPC. Karena selama menjadi anggota NPC Jember, sudah beberapa kali menorehkan prestasi yang cukup membanggakan.

“Tahun 2019 saya meraih emas pada Kejurda Atletik Jawa Timur 100 meter putra daksa lower. Pada tahun 2021 saya meraih medali emas di Peparprov Jatim 1 cabor lompat jauh daksa lower,” terang dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/20/103932078/kisah-zainul-anak-kuli-bangunan-yang-raih-perunggu-di-peparnas-hingga-dapat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke