Akibatnya, empat orang yang merupakan satu keluarga tewas.
Empat orang tersebut yakni Stefen Fang Njoto (22), Djemi Njoto (64), Ratna Indra Warni (55) dan Velisa Yulian (24).
Kronologi
Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan Ipda A Khunaefi mengungkapkan, mobil yang dikemudikan oleh Stefen Fang Njoto itu mulanya melaju dari perusahaan mebel milik sang ayah.
Mobil kemudian melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Sentul.
Saat itu juga, KA Tawangalun melintas dari arah Surabaya menuju Malang.
"Dugaan awal, pengemudi mobil kurang hati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu," kata Kunaefi, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Tiga orang meninggal di lokasi
Akibat peristiwa itu, tiga orang yakni Stefen Fang Njoto, Djemi Njoto, dan Ratna Indra Warni meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan Velisa Yulian meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Puskesmas Purwodadi.
Empat jenazah itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Semua penumpang meninggal dunia, tiga orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang lainnya meninggal saat menjalani perawatan di Puskesmas. Kendaraan juga sudah kami evakuasi," pungkas Khunaefi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Satu Keluarga Bos Mebel di Pasuruan Meninggal Disambar Kereta Api Tawangalun
https://regional.kompas.com/read/2021/11/19/204657378/satu-keluarga-tewas-setelah-mobil-tersambar-kereta-api-di-pasuruan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan