Salin Artikel

Bayi Gajah Jantan Lahir di Kawasan Wisata Tangkahan, Indikasi Satwa Liar Masih Mau Bereproduksi dan Merasa Nyaman

Tepatnya pukul 03.00 WIB, seekor anak gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin jantan lahir dari induk gajah bernama Olive.

Kelahiran bayi gajah ini adalah yang kedua pada tahun ini. Dengan kelahiran ini populasi di pusat pelatihan satwa khusus gajah di Tangkahan bertambah menjadi 10 ekor dan menambah jumlah gajah jantan menjadi 3 ekor.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Adhi Nurul Hadi pada Rabu sore mengatakan, kelahiran pertama pada bulan Februari 2021. Anak gajah itu diberi nama Boni.

Menurutnya, kelahiran dua gajah ini menunjukkan bahwa satwa liar masih mau bereproduksi sekaligus menjadi indikasi bahwa gajah tersebut nyaman berada di pusat pelatihan satwa khusus gajah sumatera di Tangkahan. 

"Ini mudah-mudahan menjadi bukti bahwa gajah kami di Tangkahan secara alami sudah mau beradaptasi dengan lingkungannya. Tak hanya Boni dan yang baru lahir ini. Sebelumnya ada 4 kelahiran anak gajah di Tangkahan. Selain menunjukkan gajah ini mau beradaptasi, juga menjaga populasi gajah sumatera," katanya. 

Hingga saat ini, bayi gajah jantan ini terpantau sehat. Tim BBTNGL bersama mitra dokter hewan sudah berada di lokasi untuk mengawasi.

Pertama, memisahkan induk dan anak gajah ini dari gajah-gajah lainnya. Kemudian memonitor terus menerus setiap waktu bagaimana perilaku si anak gajah ini dan kondisi induknya.

"Sekarang ini di Tangkahan ada 10 ekor. Anakan ada 4, induknya 6. Dengan kelahiran yang ini, berarti jantan ada 3, dan betina ada 7. Gajah ini belum ada namanya," katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/11/19/195109478/bayi-gajah-jantan-lahir-di-kawasan-wisata-tangkahan-indikasi-satwa-liar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke