Salin Artikel

Ditanya soal Ganjar dan Puan di Pilpres 2024, Ini Respons Djarot

Djarot mengatakan PDI Perjuangan saat ini lebih banyak memfokuskan pada kriteria pemimpin yang tepat untuk menggantikan Presiden Joko Widodo.

"Oh kalau itu kita lebih banyak bicara tantangan ke depan apa. Pasca Pak Jokowi ini lho, apa tantangannya, iya to?" ujar Djarot sembari berjalan ke arah mobilnya.

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan itu mengatakan masalah siapa figur yang akan diusung PDI Perjuangan adalah masalah kedua setelah menentukan kriteria pemimpin yang tepat, menjawab tantangan kepemimpinan nasional setelah Jokowi.

"Pemimpin seperti apa yang tepat nanti. Kita harus jelas dulu itu," ujarnya.

Selain itu, menurut Djarot, masih tersedia waktu yang cukup panjang untuk menentukan nama.

"Itu nanti, nanti. Kan masih sangat panjang waktunya," ujar dia..


Ditanya apakah tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo akan dipertimbangkan dalam penentuan calon presiden dari PDI Perjuangan, Djarot tidak menjawab.

Dia jutru menunjuk patung Presiden Soekarno yang ada di lobI Kantor Pemerintah Kota Blitar.

"Patung Bung Karno bagus ya," ujarnya tentang patung yang diletakkan di lobby ketika dirinya menjabat Wali Kota Blitar selama dua periode dari 2000 hingga 2010.

"Tunggu tanggal mainnya sajalah kalau masalah itu," lanjut Djarot sembari menutup pintu mobilnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/18/171242178/ditanya-soal-ganjar-dan-puan-di-pilpres-2024-ini-respons-djarot

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke