Salin Artikel

Atap Bangunan Kelas SMPN 27 Gresik Ambruk, Ini Respons Ketua DPRD

Sebelumnya, atap salah satu bangunan di sekolahan ini sempat ambruk.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Lantaran pada saat kejadian, aktivitas belajar-mengajar sudah selesai dilaksanakan.

Hanya saja, kerugian material yang diakibatkan membuat bangunan kelas tidak dapat difungsikan sebagai sarana pendidikan sebagaimana mestinya.

Gunakan alokasi BTT

Atas musibah yang menimpa SMPN 27 Gresik, Ketua DPRD Gresik menyarankan kepada pihak sekolah untuk segera membuat surat pengajuan perbaikan supaya dapat dipenuhi oleh pemerintah melalui anggaran dari alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT).

Mekanisme menggunakan BTT, kata Abdul Qodir, pihak sekolah terlebih dulu mengajukan surat dengan diketahui oleh aparat setempat kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik.

Kemudian, diajukan ke Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik, untuk selanjutnya mendapat persetujuan menggunakan dana BTT dari Bupati Gresik.

"Supaya bangunan kelas ini segera dibangun (diperbaiki) tahun ini. BTT sendiri cepat, tidak butuh proses macam-macam," ujar Abdul Qodir, kepada awak media di sela kunjungan, Kamis (18/11/2021).

Dimakan rayap dan hujan deras

Satu atap bangunan yang ambruk di SMPN 27 Gresik merupakan kelas 8C, yang terletak di antara kelas 8A dan 8B.

Atap bangunan diketahui ambruk setelah penyangga kayu dimakan rayap, padahal bangunan tersebut belum berusia lima tahun.

Kondisi ini diperparah, setelah hujan turun dalam beberapa hari terakhir.


Persiapkan pembelajaran tatap muka

Abdul Qodir prihatin usai melihat kondisi atap tersebut dan berharap ada langkah konkret yang segera dilakukan oleh pihak terkait, terutama Dispendik Gresik.

Salah satunya mengusahakan perbaikan melalui dana BTT, yang bersumber dari APBD 2021.

"Kami sudah melakukan koordinasi untuk perbaikan ruang kelas yang ambruk ini untuk dibangun, bisa menghabiskan dana BTT, masih berkisar Rp 20 miliar," tutur Abdul Qodir.

Tinjauan sekaligus saran yang diberikan oleh Abdul Qodir, disambut positif oleh Plt Kepala SMP 27 Gresik, Nuron.

Ia mengatakan, perbaikan menjadi hal penting dan mendesak dilakukan di sekolah yang dipimpin olehnya.

Terlebih, jika nantinya sekolah-sekolah di Gresik sudah diperbolehkan kembali menggelar pembelajaran tatap muka secara penuh.

"Sebab bila nanti pembelajaran tatap muka naik 75 persen atau 100 persen, sudah pasti kami terkendala ruang belajar. Apalagi, kondisi kelas 8A dan 8B juga hampir ambruk," kata Nuron.

Nuron selaku kepala sekolah akan menindaklanjuti usulan yang diberikan oleh Ketua DPRD Gresik.

Sehingga harapan ke depan, perbaikan terhadap ruang kelas yang rusak dapat segera dilaksanakan di SMPN 27 Gresik.

"Saya akan menindaklanjuti dengan permohonan ke Dispendik," ucap Nuron.

Sementara Plt Kepala Dispendik Gresik Hariyanto, yang sempat dihubungi pasca-ambruknya atap salah satu kelas di SMPN 27 Gresik menjelaskan, pihaknya telah meninjau kondisi dan kerusakan yang terjadi di SMPN 27 Gresik.

Terkait dana perbaikan, bakal diupayakan secepatnya melalui pembiayaan APBD.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/18/152222578/atap-bangunan-kelas-smpn-27-gresik-ambruk-ini-respons-ketua-dprd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke