Salin Artikel

Jasa Servis Mesin Ketik di Yogyakarta, Tetap Bertahan di Era Digital

Sebagai contoh dari awalnya mesin ketik manual beralih ke personal komputer, laptop bahkan melalui gawai.

Lebih praktis hal itulah yang menjadi alasan masyarakat beralih dari analog ke digital.

Misalnya saja saat mengetik naskah atau makalah dengan mesin ketik harus dilakukan secara manual satu persatu dari mulai memasukan kertas, mengatur jarak antar tepi, bahkan menghapus tulisan harus menggunakan cairan penghapus.

Tetapi dengan perangkat personal komputer, laptop atau gawai hanya dengan cara satu kali memencet tombol semuanya dilakukan oleh mesin.

Pasalnya, hingga perubahan zaman ini Danang tetap melanjutkan usaha sang ayah yakni menjadi tukang servis mesin ketik.

"Karena kecintaan saya pada mesin ketik ini," kata Danang di sela-sela kegiatannya, di Kota Yogykarta, Kamis (18/11/2021).

Dengan alat sederhana seperti obeng ia membuka body mesin ketik, setelah itu dia mulai memutar knob untuk memasukkan kertas beberapa kali dia mulai mengatur baut-baut yang ada di dalam body mesin ketik.

Tak selang lama Danang memeriksa tombol-tombol alfabet yang ada di mesin ketik untuk memastikannya dapat berjalan dengan baik.

Ketrampilan untuk servis mesin ketik ini ia terima dari sang ayah yang sudah menjadi tukang mesin ketik dari 1985 dan diteruskan hingga sekarang ini.

"Sudah lama (jadi tukang servis mesin ketik) diawali dari bapak tahun 85, sampai sekarang," kata dia.

Dalam sepekan dia belum tentu mendapatkan pelanggan yang mau menservis mesin ketiknya.

"Enggak tentu, enggak bisa diprediksi, masalahnya kan karena sudah langka mesin tiknya jarang-jarang mengerjakan. Seminggu saja belum tentu sekali servis," jelas dia.

Pelanggannya sekarang adalah perkantoran yang masih menggunakan mesin ketik, menurut dia sudah sangat berkurang sekarang ini.

"Sebetulnya juga ada pekerjaan lain juga, semenjak pandemi ini saya berhenti dulu pekerjaan saya jualan di kantin tapi pandemi berhenti," kata dia.

Untuk menservis sebuah mesin ketik ia membutuhkan waktu selama 10-15 menit, tetapi dia mengakui sekarang sudah kesulitan mendapatkan spare part yang dibutuhkan.

Beruntung, dirinya masih memiliki sisa-sisa stok spare part yang dibutuhkan jika diperlukan penggantian komponen.

"Komponen juga sudah jarang yang jual, saya juga sudah punya stok di rumah dulu pernah saya pakai bisa digunakan lagi," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/18/124712778/jasa-servis-mesin-ketik-di-yogyakarta-tetap-bertahan-di-era-digital

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke