Salin Artikel

Dinkes Mataram Imbau Warga Waspadai Potensi Peningkatan Kasus DBD

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr Usman Hadi mengatakan, tercatat 295 kasus DBD di Mataram dari januari hinggga Oktober 2021.

"Sementara data Januari-September 2021 terdapat 281 kasus. Artinya terjadi tambahan 14 kasus, dengan dua orang dinyatakan meninggal dunia," kata Usman di Mataram, seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/11/2021).

Usman menambahkan, dua pasien DBD yang meninggal itu karena terlamat dibawa ke fasilitas kesehatan.

"Karena itu, kendati peningkatannya tidak signifikan, namun masyarakat tetap harus waspada sebab perubahan cuaca bisa berpotensi menimbulkan jentik nyamuk dan berpeluang menambah kasus DBD," katanya.

Dinas Kesehatan NTB mengimbau masyarakat yang mengalami gejala DBD seperti mual, muntah, demam tinggi selama dua hari, ruam, lu, dan nyeri, agar segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.

Usman mengingatkan, pelayanan di 11 puskesmas di Mataram telah digratiskan. Sehingga, warga tak perlu ragu untuk berobat.

"Di puskesmas kita punya antigen DBD. Ketika ada pasien dinyatakan positif DBD, maka petugas menyarankan untuk dirawat inap," katanya.

Usman berharap, masyarakat lebih aktif menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar selama pancaroba.

Ia mengatakan pemerintah akan melakukan intervensi dengan memberikan bubuk abate dan pelayanan pengasapan fokus pada wilayah yang terdapat kasus DBD dan sesuai permintaan.

"Untuk fogging (pengasapan) memang hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentiknya hanya bisa dimusnahkan dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/17/235947078/dinkes-mataram-imbau-warga-waspadai-potensi-peningkatan-kasus-dbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke