Salin Artikel

Atasi Banjir di Surabaya Barat, Eri Cahyadi Bangun 2 Waduk hingga Tinggikan Jembatan

Eri Cahyadi turun ke lapangan menelusuri penyebab banjir. Wali Kota Surabaya itu bertolak dari rumah dinas menggunakan motor trail ke salah satu jembatan di Jalan Lontar.

Di tempat itu, Eri berdiskusi dengan warga dan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan. Mereka membahas solusi untuk mencegah banjir.

Setelah itu, Eri menuju sebuah waduk kecil yang memilik banyak lahan kosong di sisi selatan jembatan itu. Untuk menuju ke tempat tersebut, ia melewati semak-semak dan berlumpur.

Perjalanannya pun berlanjut ke waduk Unesa untuk meninjau pengerjaan saluran di tempat tersebut. Lalu, meninjau beberapa saluran di Kelurahan Kecamatan Wiyung.

Seusai berkeliling, Eri mengatakan, hujan deras yang turun kemarin menyebabkan genangan di beberapa titik di Kota Surabaya.

Eri mengaku mendapat laporan dari beberapa LPKM yang telah ia minta menyampaikan beberapa masalah, termasuk banjir.

"Alhamdulillah, kemarin teman-teman LPMK sudah menyampaikan titik genangan di beberapa tempat. Ada di Lebak yang akhirnya harus membongkar Gapura, dan warga sendiri yang membongkar. Ada pula di Dukuh Setro yang akhirnya kita potong karena terlalu panjang dan kita cross," kata Eri saat meninjau saluran di Kelurahan Babatan, Rabu (17/11/2021).

Terkait banjir di Jalan Lontar, Eri mengaku telah menemukan solusinya, yakni membangun bozem atau waduk di dua lokasi.

Pertama, waduk itu dibuat di RW 4 Kelurahan Lontar. Pengelolaan waduk itu diserahkan kepada warga dan ditambahkan fasilitas wisata sepeda air.

"Yang kedua kita akan bangun bozem di titiknya Pakuwon, di sisi selatan jembatan yang saya kunjungi tadi. Bahkan, nanti kita akan tinggikan jembatan yang ada di Jalan Lontar supaya saluran airnya lebih lancar. Saluran air ini akan nyambung ke utara hingga ke laut," ujar dia.


Sedangkan untuk luberan air di Danau Unesa Kampus Lidah Wetan, Eri memastikan pemkot sudah mulai membuat saluran air ke sisi timur. 

"Ini sekarang bersama warga meninjau saluran di Babatan, karena katanya warga ada genangan, dan setelah didiskusikan, nanti kita akan buatkan saluran terbuka, supaya luberan airnya tidak tergenang," ujar Eri.

Eri mengaku menginginkan komunikasi antara pemerintah dan warga seperti ini. Dengan komunikasi seperti itu, ia berharap ada perubahan perilaku pemerintah kota dan masyarakat.

Sehingga, tujuan untuk menjaga Surabaya akhirnya tercapai.

"Sekuat apa pun pemerintahannya, kalau masyarakatnya tidak hebat, ya pasti banjir, tapi kalau masyarakat hebat, menjaga tidak buang sampah sembarangan, pasti tidak banjir karena kekuatan kita gotong-royongnya," kata Eri.

"Kita ini orang Surabaya yang terkenal dengan tepo selironya dan terkenal dengan gotong-royongnya, dan inilah yang akan saya hidupkan kembali," tutur Eri.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/17/225600878/atasi-banjir-di-surabaya-barat-eri-cahyadi-bangun-2-waduk-hingga-tinggikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke