Salin Artikel

Duduk Perkara 2 Pria Duel Pakai Golok dan Gergaji di Tasikmalaya

Menurut Agung, kedua pihak mengklaim memiliki lahan warung di pinggir jalan yang berada di depan Kantor Samsat Kota Tasikmalaya.

Tindakan saling klaim itu kemudian berujung perkelahian.

Kedua pria terluka sabetan senjata tajam di bagian leher dan kepala.

Kedua pria tersebut akhirnya berhenti saling menyerang setelah dilerai oleh polisi yang bertugas di Kantor Samsat.

Seorang polisi melepaskan tembakan peringatan untuk melerai kedua pria yang masing-masing memegang golok dan gergaji.

"Hasil pemeriksaan kedua belah pihak, motifnya terkait perebutan lahan warung. Kedua pelaku mengklaim lahah sebuah warung, maka terjadi keributan tersebut. Pihak pertama dari sebuah padepokan silat dan pihak kedua dari warga sekitar Kelurahan Setiarasa, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya,"kata Agung kepada Kompas.com, Selasa (16/11/2021) malam.


Agung mengatakan, kedua pihak telah menyepakai perdamaian di hadapan Kepala Polresta Tasikmalaya.

Mereka pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan ada buntut masalah di antara masing-masing kelompok.

"Kalau islah, sudah dan sepakat berdamai. Kalau nanti kasus hukumnya, kita lihat perkembangannya ke depan sesuai perjanjian perdamaian dan islah tersebut," kata Agung.

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Djuanda, Kota Tasikmalaya, tepatnya di depan Kantor Samsat dihebohkan dengan aksi koboi dua pria.

Mereka berduel menggunakan senjata tajam golok dan gergaji pada Selasa pagi.

Keduanya berkelahi sampai mengalami luka.

Warga setempat dan para pengendara yang melintas di jalan tersebut panik dan tak bisa melerai, karena khawatir akan terkena senjata tajam.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/16/220353678/duduk-perkara-2-pria-duel-pakai-golok-dan-gergaji-di-tasikmalaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke