Salin Artikel

Viral, Video Remaja 15 Tahun Taklukkan Sitinjau Lauik, Lincah Bawa Truk Roda 10 Bermuatan 22 Ton

Dalam video berdurasi 1 menit 7 detik itu, terlihat remaja berbaju kaos kuning itu dengan tangkas mengemudikan truk tersebut melewati tikungan dan tanjakan maut tersebut.

Setelah ditelurusi ternyata remaja tersebut bernama lengkap Fhareal Irawan yang baru berumur 15 tahun dan sekolah di SMP Semen Padang.

"Betul itu saya. Saat itu saya membantu seorang sopir truk untuk melewati Sitinjau Lauik," kata Fhareal kepada Kompas.com, Selasa (16/11/2021).

Fhareal mengaku saat itu dia diminta sopir truk tersebut untuk melewati Sitinjau Lauik.

"Sopir itu kurang percaya diri dan saya membantunya," kata Fhareal.

Sering menolong sopir truk di tanjakan maut Sitinjau Lauik

Menurut Fhareal, tindakan menolong sopir truk untuk melewati tikungan maut Sitinjau Lauik itu sudah sering dilakukannya.

"Saya biasanya duduk-duduk di sini sama kawan-kawan. Jika ada yang minta tolong, tentu saya tolong," kata Fhareal.

Belajar kemudikan truk dari kecil

Ketangkasan Fhareal dalam mengemudikan truk memang pantas diacungi jempol.

Kendati masih remaja, Fhareal mampu membawa truk roda 10 dengan muatan 22 ton. Bahkan melewati tikungan maut Sitinjau Lauik yang terkenal terjal dan membentuk sudut hampir 45 derajat itu.

Ternyata selain sudah mengenal medan, Fhareal sudah belajar mengemudi truk sudah dari kecil saat berumur 10 tahun.

"Ayah saya seorang sopir. Sejak berumur 10 tahun saya sudah belajar mengemudi. Belajar dari Ayah," kata Fhareal.

Menaklukkan Sitinjau Lauik dengan truk besar

Khusus untuk menaklukkan Sitinjau Lauik dengan truk besar, menurut Fhareal baru dilakukannya dalam beberapa bulan terakhir.

"Khusus Sitinjau Lauik, saya sudah melakukannya dalam beberapa bulan terakhir. Jadi saya cukup paham dengan medannya," jelas Fhareal.


Butuh ketangkasan lewati Sitinjau Lauik

Menurut Fhareal, untuk menaklukkan Sitinjau Lauik butuh ketangkasan, kondisi mesin kendaraan yang prima dan bantuan dari pengatur jalan.

"Kalau kita tangkas dan truk bagus, tapi tidak dibantu pengatur jalan bisa kecelakaan juga," jelas Fhareal.

Fhareal menyebut dengan truk roda 10 dan bermuatan berat untuk melewati Sitinjau Lauik mesti mengambil badan jalan  kanan jika dari arah Padang menuju Solok.

"Pasti ambil badan jalan sebelah kanan untuk bisa lolos. Tikungannya tajam dan terjal. Nah, kalau tidak dibantu pengatur jalan itu bisa tabrakan dengan kendaraan lain yang datang dari arah Solok ke Padang," kata Fhareal.

Dengan adanya pengatur jalan yang memberi aba-aba ke pengendara dari arah Solok ke Padang untuk berhenti, maka truk besar dengan muatan berat bisa leluasa lewat mengambil jalur kanan.

Bahayanya Sitinjau Lauik, kemiringannya 45 derajat

Fhareal menyebut tikungan Sitinjau Lauik memang sangat berbahaya dan tidak bisa dilewati dua truk besar sekaligus.

Hal ini dikarenakan tikungan tajam dengan membentuk huruf U dengan kemiringan sekitar 45 derajat.

"Selain itu juga menanjak sehingga tambah berbahaya," jelas Fhareal.

Untuk melewatinya, kata Fhareal maka kendaraan dari arah Solok ke Padang harus mengalah dengan berhenti jika ada truk besar yang datang dari arah Padang ke Solok.

"Kalau sama-sama ego, maka bisa terjadi tabrakan. Sudah sering terjadi itu karena kendaraan dari Solok tetap melaju sementara kendaraan dari Padang juga datang dan harus mengambil badan jalan sebelah kanan," jelas Fhareal.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/16/181941678/viral-video-remaja-15-tahun-taklukkan-sitinjau-lauik-lincah-bawa-truk-roda

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke