Salin Artikel

Duduk Perkara 24 Tahanan Lapas Anak Batanghari Kabur, Ketahuan gara-gara 4 Orang Kembali dan Ketuk Pintu Depan

Ditemui Kompas.com, Kepala Lapas Anak Batanghari Jambi M Doloksaribu mengatakan 24 tahanan yang kabur itu bukan tahanan Lapas Anak, tapi tahanan Polres Batanghari.

Sebanyak 24 tahanan Polres Batanghari itu pun bukan dititipkan, melainkan memang Polres Batanghari menumpangkan tahanannya karena sedang renovasi gedung.

Gedung dari Lapas, penjagaan dari Polres

Doloksaribu mengatakan, ada kesepakatan antara Polres dan Lapas Anak soal tumpangan 24 tahanan. Pihak Polres mengirimkan surat dan kemudian dibahas.

Selanjutnya ada kesepakatan bahwa semua hal terkait 24 tahanan itu, mulai dari penjagaan dan seterusnya, dari Polres.

Sementara gedungnya dari Lapas Anak. Semua tahanan tak masuk ke Lapas Anak tapi ditempatkan di sebuah gedung karena Lapas Batanghari dalam kondisi penuh. 

"Jadi ruangannya itu 100 meter dari blok hunian kita. Mulai dari makanan, sanyo (mesin air), hingga CCTV itu punya Polres. CCTV-nya tidak terhubung dengan kami," kata Doloksaribu saat ditemui di Lapas Anak Batanghari, Selasa (16/11/2021). 

Tahanan kabur diduga rusak jendela

"Kalau CCTV kabarnya dimatikan. Tapi jelasnya Pak Kapolres yang lebih tahu itu," katanya.

Dia mengatakan karena letak gedung tempat tahanan itu 100 meter dan kondisi hujan waktu itu, suara pun tidak terdengar dari sana.

"Kalau kami memeriksa memang tidak ada petugas kepolisian," kata Doloksaribu saat ditanya soal penjagaan gedung yang mereka pinjamkan itu.

Empat tahanan kembali, sembunyi di air

Doloksaribu mengatakan mereka mengetahui ada tahanan kabur setelah ada empat tahanan yang kembali dan mengetuk pintu depan.

"Ada empat orang bilang 24 tahanan kabur. Mereka bilang mereka sembunyi di air agar tak terlihat tahanan lain yang kabur, (keempatnya) alu kembali ke lapas karena tidak mau kabur," tutur Doloksaribu.


Polres Batanghari bungkam

"Kalau itu saya no comment. Tidak tahu," kata Abdul Roni pada Kompas.com, Selasa (16/11/2021). 

Saat dicecar awak media lain, Abdul menghindar dan pergi.

Dia mengatakan tidak berani berkomentar dan mengatakan tidak tahu.

"Datanya saya tidak ada," katanya kemudian sambil menjauh dari gedung Satlantas Batanghari yang bersebelahan dengan gedung Polres Batanghari yang sedang direnovasi.

Kompas.com mencoba menghubungi Kapolres Batanghari melalui WhatsApp sejak Senin (15/11/2021) namun chat hanya centang biru pertanda hanya dibaca.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/16/160754878/duduk-perkara-24-tahanan-lapas-anak-batanghari-kabur-ketahuan-gara-gara-4

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke