Salin Artikel

Marahi Suami Mabuk, Istri Malah Dituntut 1 Tahun Penjara, Peradi Karawang: Secara Nurani, Tidak Adil

Asep menyebut kasus antara Valencya dan suaminya, Chan Yung Ching, perkara ecek - ecek yang seharusnya selesai tanpa melalui proses persidangan.

"Hanya perkara marah. Kenapa tidak mengedepankan restorative justice, padahal diperkara masih bisa kok untuk yang terbaik seperti apa, kenapa tidak mengedepankan itu," kata Asep ditemui di Komplek Kantor DPRD Karawang, Selasa (16/2021).

Menurutnya, tuntutan satu tahun penjara bagi Valencya tidak mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Secara nurani, bagi dia tidak adil bagi Valencya. Apalagi alasannya hanya karena memarahi suami.

Lagipula perbuatan itu tidak merugikan negara, bukan pembunuhan, perampokan atau berkaitan dengan narkoba.

"Jadi majelis hakim, bebaskan Valencya," kata dia.

Harusnya kepala kejaksaan juga bertanggungjawab, bukan hanya aspidum

Asep pun mengaku baru pertama kali menemui kasus seperti ini selama menjadi pengacara. Menurutnya, hukum bukanlah alat untuk nakut-nakutin orang memenjarakan orang.

"Seharusnya kepala kejaksaan juga bertanggungjawab. Bukan hanya Aspidum yang menjadi korban," katanya.

Diketahui, Valencya dituntut satu tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas tuduhan KDRT psikis terhadap suaminya, Chan Yung Ching di Pengadilan Negeri Karawang, Kamis (11/11/2021).

Setelah itu, kasus Valencya pun membuat prihatin publik Kejaksaan Agung kemudian memeriksa sembilan jaksa dan mengambil alih. Kejagung juga menarik Aspidum Kejati Jabar.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/16/153538578/marahi-suami-mabuk-istri-malah-dituntut-1-tahun-penjara-peradi-karawang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke