Salin Artikel

Gabung Parpol 2022, Ridwan Kamil Siap Nyapres 2024?

Salah satu kriteria parpol yang dipilih Emil, sapaan Ridwan Kamil, adalah berpegang pada Pancasila.

Lalu, jika nantinya telah menjadi kader parpol, akankah Emil menggunakan partai tersebut untuk kendaraan menuju Pilpres 2024?

Emil mengatakan, belum memutuskan nasibnya soal pencalonan sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"Menjelang 2024, saya ada dua pilihan, meneruskan gubernur (Jabar) dua periode atau kalau memang takdir ada kesempatan di kontestasi nasional, tidak akan saya tolak, tapi enggak akan dikejar-kejar sedemikian rupa karena ruang saya berkarya di Jabar masih satu periode lagi," ujar Emil dikutip dari akun YouTube Harian Kompas, Senin (15/11/2021).

Emil juga membantah pernah mendeklarasikan diri untuk maju pada Pilpres 2024 seperti yang diberitakan beberapa media saat dia menghadiri acara Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa waktu lalu.

"Kalimat saya bukan deklarasi, tapi kalimat pertanyaan, 'Pak Ridwan, kalau diusung (PAN) Bapak mau enggak? Masa jawab enggak, kan blunder juga. Maka saya jawab terima kasih kalau itu jadi takdir dukungannya dan kalau itu berhasil ya saya tidak akan menolak, bismillah pintu terbuka," kata Emil.

Bertemu AHY dan Anies, penjajakan politik?

Beberapa waktu yang lalu, Emil bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketum PAN Zulkifli Hasan, hingga Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Emil mengatakan, pertemuan-pertemuan itu diinisiasi oleh tokoh-tokoh tersebut.


Saat bertemu dan berbincang, tidak ada satupun pembahasan terkait Pilpres 2024.

"Artinya obrolan kebangsaan itu yang kita bicarakan saya sampaikan, kegelisihan saya. Tapi ngomong politik praktis, politik kekuasaan rata-rata belum, masih ngomongin kontribusi partai itu ke Jabar, masalah bangsa secara umum," ujar Emil.

Kontestasi nasional bukan matematika

Emil mengatakan, kontestasi nasional bukan matematika.

Dia mencontohkan Ma'ruf Amin yang kini menjadi Wakil Presiden RI. Saat Pilpres 2019, jarang bahkan tidak pernah terlihat Ma'ruf Amin berkampanye.

Begitu juga saat Prabowo Subianto menggandeng Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden.

"Hikmahnya, tugas manusia berusaha, setelah itu takdir yang menentukan. Saya juga sama, ikhtiar, tahu diri ada kekurangan diperbaiki, ada prestasi dipertahankan. Takdir menentukan apakah usaha ini membuat pintu terbuka atau tertutup. Dua opsi itu disiapkan mentalnya," ujar Emil.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/16/053000378/gabung-parpol-2022-ridwan-kamil-siap-nyapres-2024-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke