Aan sempat dibawa ke RSUD dr Slamet Garut, karena mengalami serangan jantung saat menjadi pendamping program vaksinasi di daerah-daerah pelosok wilayah Garut selatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gangan membenarkan kabar mengenai pejabat setingkat eselon III yang meninggal saat menjalankan tugas.
"Kena stroke dan jantung saat di perjalanan ke Kecamatan Singajaya untuk pendampingan program vaksinasi," kata Budi saat dihubungi, Senin.
Budi mengatakan, untuk mendorong percepatan vaksinasi di Garut, Disparbud memang menugaskan tim untuk melakukan pendampingan program vaksinasi di daerah, dengan menjangkau komunitas dan masyarakat umum.
Tiap-tiap bidang di Disparbud diberi tugas pendampingan vaksinasi ke daerah. Ada tiga tim yang dibentuk.
"Tim 1 dipimpin Kepala Bidang Kesenian ke Singajaya. Tim 2 ke Kecamatan Banjarwangi dipimpin Kepala Bidang Kebudayaan. Tim 3 dipimpin Kepala Bidang Pemasaran," kata dia.
Setiap kepala bidang yang menjadi pimpinan tim, menurut Budi, didampingi dua orang kepala seksi dan staf untuk turun ke lapangan melakukan pendampingan.
Aan Heryana yang sedianya melakukan pendampingan vaksinasi ke Kecamatan Singajaya, menurut Budi, terserang penyakit jantung dan stroke hingga dibawa ke RSUD dr Slamet Garut.
Namun, setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit, Aan tidak tertolong lagi.
"Beliau (Aan) meninggal saat menjalankan tugas, saya apresiasi kepada Beliau," kata Budi.
https://regional.kompas.com/read/2021/11/15/220418478/seorang-pejabat-pemkab-garut-meninggal-saat-jadi-pendamping-vaksinasi