Dalam percakapan melalui video call tersebut, Kapolri menawarkan pada pemuda asal Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Tuban, Jawa Timur itu untuk menjadi anggota polisi melalui jalur rekrutmen proaktif.
Kaget bercampur senang, Tegar pun menyambut baik tawaran Kapolri tersebut.
Kini, atlet kelahiran 13 Desember 1998 itu sedang mempersiapkan berkas dan menunggu proses pendaftaran.
Tegar berharap, kelak dirinya masih bisa melanjutkan kiprah dan mengembangkan prestasi menjadi atlet saat sudah diterima menjadi anggota kepolisian.
"Kalau sudah diterima, sih, inginnya masih bisa melanjutkan bakat olah raga atletik, dan ternyata Pak Kapolri membolehkan saat video call," ujarnya saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (15/11/2021).
Sebab, Tegar yang berhasil meraih medali emas kembali bekerja di ladang dan membantu orangtuanya usai pulang dari ajang PON XX Papua 2021.
Tegar mengaku kaget dan tidak menyangka saat dihubungi langsung oleh orang nomor satu di jajaran kepolisian tersebut, Sabtu (13/11/2021) kemarin.
Melalui video call itu, Kapolri menawarkan padanya untuk bergabung menjadi anggota kepolisian melalui jalur rekrutmen proaktif.
"Tidak menyangka, Kapolri yang telepon video," kata Tegar.
Sang kakek juga anggota polisi
Atlet yang berhasil memecahkan rekor juara lompat galah PON XX Papua 2021 itu pun menyambut baik tawaran Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk masuk menjadi anggota polisi.
Apalagi, kata Tegar, ada anggota keluarganya yang sebelumnya juga menjadi anggota Polri.
"Dulu, kakek saya juga polisi pernah menjabat Kaposek Plumpang juga," katanya
(KOMPAS.com/ Kontributor Tuban, Hamim)
https://regional.kompas.com/read/2021/11/15/193014678/ditawari-jadi-polisi-oleh-kapolri-ini-permintaan-tegar-atlet-lompat-galah