KUPANG, Kompas.com - Aparat Polda NTT masih menunggu hasil tes DNA jasad ibu dan bayi laki-laki yang ditemukan tewas di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, mengatakan, pihaknya telah membentuk tim terpadu dari Direskrimum Polda NTT dan Polres Kupang Kota untuk mengusut kasus tersebut.
"Tim saat ini masih melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengungkap kasus ini," ujar Lotharia kepada sejumlah wartawan, Minggu (14/11/2021).
Lotharia menyebut, pihaknya serius dalam menangani kasus penemuan mayat itu.
Penyidik saat ini sedang melakukan pengumpulan alat bukti guna mengungkap dan membuat terang motif serta pelakunya.
Termasuk otopsi dan pemeriksaan DNA kedua jasad di Puslabfor Jakarta..
Hingga kini lanjut Lotharia, penyidik telah memeriksa 14 orang dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Kapolsek Alak Kompol Tatang Panjaitan sebelumnya mengungkapkan bahwa DNA jasad ibu dan bayi tersebut telah dikirimkan ke pihak forensik.
"Kita tunggu hasilnya terlebih dulu karena kami sudah kirim DNA-nya ke forensik untuk diteliti ahli," kata Tatang dikutip dari Antara.
Ia mengakui bahwa pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi dan mengambil sidik jari karena kondisi tubuh korban telah rusak.
Tatang juga menambahkan dalam mengembangkan kasus ini, sekurang-kurangnya empat laporan yang berkaitan dengan orang hilang dan belum kembali ke rumah sudah diterima oleh mereka.
"Tetapi kita masih cek dan dalami lagi empat informasi orang hilang itu," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja operator alat berat, Obetnego Benu (29), menemukan jenazah seorang perempuan dan bayi laki-laki di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng, Kupang.
Mayat tanpa identitas itu, ditemukan saat Obet dan rekannya Semi Leonard Toto (21), sedang mengerjakan penggalian tanah untuk saluran pipa air, Sabtu (30/10/2021).
Saat itu, Semi menginformasikan pada Obet kalau ada bangkai binatang yang terbungkus plastik warna hitam (kantong sampah) dan mengeluarkan bau, serta banyak lalat terletak di bekas galian.
Obet kemudian mengangkat bungkusan plastik itu menggunakan alat berat dan memindahkannya.
Kemudian, Obet pun berusaha membuka bungkusan plastik tersebut.
"Saya kaget karena saat bungkusan terbuka, terlihat sepasang kaki manusia," ujar Obet, kepada sejumlah wartawan, Minggu (31/10/2021).
KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Donny Aprian)
https://regional.kompas.com/read/2021/11/15/124908178/kasus-ibu-dan-bayi-tewas-di-lokasi-proyek-spam-ntt-polisi-tunggu-hasil-tes