Salin Artikel

Cerita Warga Batal Nonton ATC di Sirkuit Mandalika: Apa karena Gratis Makanya Dibatalkan

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Perhelatan Asian Talent Cup (ATC) di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, yang seharusnya dilaksanakan Minggu (14/11/2021) mendadak dibatalkan.

Antusiasme masyarakat Lombok yang ingin menonton secara langsung balapan di Sirkuit Mandalika terpaksa pupus karena dua balapan batal digelar.

Pantauan Kompas.com di lapangan, masyarakat yang sudah berada di tribun penonton sejak siang hari terpaksa pulang dengan kecewa.

Amri, warga Mataram yang ingin menyaksikan balapan mengaku kecewa karena untuk masuk ke arena Sirkuit tidak mudah.

Ia harus antre mengikuti tes swab antigen dan memiliki aplikasi PeduliLindungi.

"Kita antre supaya bisa masuk ke mari. Nah setelah masuk ke mari kita tanpa pemberitahuan apa pun tiba-tiba dibatalkan, kita enggak tahu bagaimana," kata Amri, Minggu.

"Yang sangat kita sesalkan masyarakat yang mau nonton hidung dicolok-colok, sampai sini dibatalkan. Tahu gini kita enggak usah ke mari," Tambah Amri.

Menurut Amri, semestinya perhelatan seperti ATC harus dilaksanakan secara profesional.

"Apa mungkin karena gratis makanya dibatalkan. Bikin sesuatu itu yang profesional apa pun itu. Jadi supaya masyarakat tidak kecewa," kata Amri.

Kekecewaan juga dirasakan Ezi warga Lombok Tengah. Ezi mengatakan, sudah berada di lokasi sejak pukul 11.00 Wita.

"Kalau memang dibatalkan kenapa tidak semenjak awal tadi diinformasikan," keluhnya.

Sementara itu, Head of Marketing Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Aji Aditra Perdana mengatakan, balapan ATC yang seharusnya berlangsung hari ini akan digelar pekan depan.

Aji menambahkan, penundaan balapan ATC karena adanya kendala teknis.

"Sebenarnya kita punya empat race, dua di minggu ini, dua di minggu depan. Kita satukan pekan depan langsung empat race," kata Aji.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/14/205954978/cerita-warga-batal-nonton-atc-di-sirkuit-mandalika-apa-karena-gratis

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke